Drama Tari SMAN 4 Bandung: Memaknai Kisah Kutukan Keris Empu Gandring

Penulis: Aak

Drama Tari SMAN 4 Bandung
Drama tari "Keris Sakti Empu Gandring" oleh siswa SMAN 4 Bandung pada Rabu (30/4/2025). (Dok Disdik Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Andai Ken Arok lebih sabar menunggu penyelesaian keris sakti, mungkin kutukan “tujuh turunan” dari Empu Gandring tak akan menghancurkan keluarganya. Begitulah pesan moral yang diangkat dalam drama tari “Keris Sakti Empu Gandring” oleh siswa SMAN 4 Bandung pada Rabu (30/4/2025).

“Kita harus belajar dari kesalahan Ken Arok: jangan serakah, sombong, bermuka dua, atau suka menipu,” ujar Adhyastyo Naufal Sabtohadi, siswa kelas XI-1 yang memerankan Ken Arok, mengutip laman Disdik Jabar, Sabtu (3/5/2025).

Ia mengaku sempat gugup sebelum pentas, namun akhirnya bisa menampilkan yang terbaik setelah berlatih selama 3-4 bulan.

Pentas ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang mengajak siswa berkolaborasi menciptakan karya.

Selain kisah Ken Arok, ada tujuh pertunjukan lain seperti biografi BJ Habibie, sejarah Kadet 1947, hingga perjuangan hak pilih perempuan di Britania.

BACA JUGA

“Indramayu” Menari Meriahkan Hari Tari Dunia

Longser, Teater Tradisional Sunda yang Sarat Pesan Moral

Properti Panggung dari Sampah Daur Ulang

Plt. Kepala SMAN 4 Bandung, Sucipta, menjelaskan bahwa P5 kali ini mengusung tema gaya hidup berkelanjutan dan rekayasa teknologi.

“Properti yang digunakan berasal dari daur ulang sampah, sementara siswa juga belajar membuat trailer digital dan siaran langsung di media sosial,” jelasnya.

Menurutnya, kegiatan semacam ini melatih kreativitas, kolaborasi, dan empati siswa. “Kami melihat mereka belajar menerima kritik, menghargai perbedaan, dan mengasah bakat di luar akademik,” tambahnya.

Bahkan, beberapa orang tua terkejut melihat anaknya yang biasanya pendiam justru percaya diri di atas panggung.

“Setiap anak punya keunikan. Sekolah harus jadi wadah untuk menggali itu semua,” tegas Sucipta.

Bukan hanya seni drama tari, ke depan SMAN 4 Bandung akan terus mengembangkan pembelajaran berbasis proyek yang tak hanya mendidik, tapi juga menghasilkan solusi nyata.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
uji emisi kendaraan
Proses Cepat, DLH Jakarta Buka Uji Emisi Kendaraan Gratis
byd pse
BYD Terdeteksi Belum Terdaftar PSE Privat, Bisa Terancam Sanksi
Efisiensi Cimahi Tuai Kritik
Efisiensi Anggaran di Kota Cimahi Tuai Kritik, Dianggap Korbankan Program Pro Rakyat
Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Coba Masuk Makkah, Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Tim Gabungan Hadapi Kendala Evakuasi Korban Akibat Longsor Susulan di Gunung Kuda Cirebon Kerap Terjadi
19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon
Berita Lainnya

1

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

2

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

3

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.