DPR: BBM Pertalite Dibatasi Per 1 September Ternyata Tidak Ada Aturannya!

Penulis: Aak

BBM Pertalite Dibatasi
(Dok.Pertamina)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite rencananya akan dibatasi pemerintah, dan mulai disosialisasikan per 1 September 2024.

Menko Perekonomian Airlangga menyatakan pemerintah tengah menyiapkan program baru terkait BBM bersubsidi.

Ternyata rencana pembatasan BBM bersubsidi ini melabrak aturan pemerintah sendiri, yakni Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menegaskan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak main terabas aturan bila ingin menjalankan skenario distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran.

Pihaknya mendesak Presiden Jokowi untuk membentuk regulasi baru atau merevisi Perpres Nomor 191 tahun 2014 terlebih dahulu.

“Tentunya program ini tidak serta-merta dapat dijalankan Pemerintah pada tanggal 1 September, karena perlu kejelasan skenarionya seperti apa melalui pembentukan regulasi terkait,” ujar Mulyanto dalam keterangan resmi DPR RI, dikutip Minggu (21/7/2024).

Saat ini, lanjut dia, belum ada regulasi yang mengatur siapa yang berhak menggunakan BBM bersubsidi jenis pertalite. Dengan demikian aturan tersebut harus ditetapkan terlebih dahulu untuk kemudian disosialisasikan kepada masyarakat.

Politisi Fraksi PKS ini meminta pembatasan BBM bersubsidi dilakukan secara bertahap, mulai dari penentuan jenis kendaraan, sosialisasi, teknis pembatasan, hingga tahap uji coba kebijakan.

“Tidak bisa grasah-rusuh. Alih-alih ingin menghemat anggaran, yang ada malah akan membuat masalah baru bagi masyarakat,” tegasnya.

BACA JUGA: BBM Subsidi Dibatasi, Ini Kategori Mobil Dilarang Isi Pertalite

Setelah uji coba secara bertahap, sambil menyempurnakan infrastruktur jaringan digital serta mekanisme pembatasannya sendiri, baru kebijakan tersebut dapat diimplementasikan.

“Ini kan prosedur yang lumrah dalam penerapan kebijakan publik. Tidak bisa grasah-grusuh. Alih-alih ingin menghemat anggaran, yang ada malah akan membuat masalah baru bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia memprediksi, 1 September 2024 ini Pemerintah baru bisa lakukan tahap sosialisasi regulasi program atau skenario BBM bersubsidi tepat sasaran tersebut. Namun implementasinya kemungkinan baru dapat dilaksanakan di awal tahun 2025.

Ia menegaskan, sampai hari ini regulasi yang mengatur pengguna terkait BBM bersubsidi jenis Pertalite masih belum ada.

Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, baru mengatur BBM bersubsidi jenis Solar.

Program itu adalah penyaluran tepat sasaran BBM bersubsidi untuk kelompok masyarakat yang berhak. Dia mengatakan program itu rencananya mulai disosialisasikan pada 1 September 2024.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
seonarko jokowi ijazah palsu
Mayjen Soenarko Berani Blak-blakan Komentari Isu Ijazah Palsu Jokowi: Memang Tukang Tipu!
UNIBI
Mahasiswa UNIBI Raih Juara 2 Kompetisi Fotografi International Competition WINACTION
Iduladha 2025
Artis Berlomba Beli Sapi Super! Mulai Raffi Ahmad hingga Ruben Onsu di Iduladha 2025
Satpol PP
Satpol PP Bogor Tertibkan PKL dan Spanduk Ilegal Jelang Idul Adha
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

3

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

4

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat

5

Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana
Headline
Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya
Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!
jemaah haji indonesia
Suhu Arafah Capai 50 Derajat, Jemaah Haji Indonesia Dilarang Keluar Tenda Saat Wukuf
timnas indonesia vs China
Erick Thohir Ajak Prabowo Nonton Timnas Indonesia Vs China Lantaran Bawa Hoki
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.