BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Peternakan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung pastikan, kasus Lumpy Skin Disease (LSD) atau cacar sapi pada tahun ini tidak akan mengancam perayaan momen Idul Adha.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh. Menurutnya penyakit itu tidak terdeteksi sama sekali.
“Alhamdulillah aman (LSD). Tahun kemarin kita vaksinasi sekitar 2.000 ekor. Dan tahun ini memang tidak terdeteksi juga penyakit LSD,” kata Wilsandi Saefuloh, Kamis (13/6/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan DKPP Kota Bandung, mayoritas hewan kurban yang menderita penyakit, penyebabnya adalah masalah adaptasi lingkungan.
“Biasanya karena perjalanan. Lalu sakit mata atau sakit diare kayak gitu. Bukan sakit-sakitan yang berdampak luas,” ucapnya
“Kami terus menyisir pedagang. Langsung ke semua pedagang atau peternak di Bandung. Sampai kemarin sore sudah 196 lokasi yang kami periksa. Itu hasilnya sudah 11.000 ekor lebih,” tambahnya
Selain LSD, penyakit menular kuku (PMK) yang rentan menyerang hewan ternak juga, kata Wilsandi hingga saat ini tidak ditemukan petugas DKPP.
Menurutnya, hal tersebut bisa dicegah. Sebab, para peternak selalu dimonitor oleh DKPP Kota Bandung. Komunikasi secara langsung rutin dilakukan.
BACA JUGA: Waspada Penipuan Hewan Kurban Online, OJK Ungkap Cirinya
“Jadi biasanya kalau ada ternak sakit atau ada ternak baru, kami tidak lebih 24 jam datang ke lokasi. Periksa kesehatan,” ujarnya
“Nanti kalau misalnya terindikasi belum divaksin PMK, biasanya kami vaksin. Tapi rata-rata kalau yang asli Kota Bandung sudah melalui 3 kali vaksin,” pungkasnya.
Perlu diketahui. PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang utamanya menyerang hewan sapi.
(Rizky Iman/Usk)