Diterjang Angin Kencang , Satu Nelayan Hilang di Perairan Buton

Penulis: Budi

[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KENDARI,TM.ID : Pelaksana Harian Kepala Basarnas Kendari Rudi  mengatakan Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama Muhammad Rafli (23) yang dilaporkan hilang akibat perahu yang digunakan saat melaut di sekitar Perairan Boneatiro Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, diterjang angin kencang.

“Kami Basarnas Kendari menerima informasi tersebut dari Bapak Masrianto selaku Kepala Desa Boneatiro yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu orang nelayan yang terjatuh dari longboatnya di sekitar Perairan Boneatiro, Buton,” kata Rudi di Kendari, Rabu (11/1/2023).

Ia menjelaskan usai menerima laporan tersebut pihaknya memberangkatkan tim penyelamat dari Pos SAR Baubau untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.

“Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan menggunakan rescue car membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR,” katanya.

BACA JUGA: Dua Nelayan Hilang di Perairan Kolaka Utara, Basarnas lakukan Pencarian

Pencarian korban yang merupakan warga Desa Boneatiro, Kabupaten Buton melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Baubau, Polsek Kapontori, Babinsa Kapontori, Bhabinkamtibmas Boneatiro, PMI Baubau masyarakat sekitar dan keluarga korban.

Basarnas menyebut kondisi cuaca saat pencarian korban berawan, tinggi gelombang 0,5 – 1,25 meter, arah angin bertiup dari barat daya ke barat laut dan kecepatan angin 2 – 15 knot. Operasi pencarian menggunakan satu unit rubber boat dan 12 unit perahu panjang nelayan setempat.

Korban dilaporkan keluar melaut sejak Selasa (10/1) sekitar pukul 11.30 WITA sekitar 1 mil laut dari Desa Boneatiro ke arah Tanjung Kamponea untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu panjang.

Namun nahas, sekitar pukul 12.00 WITA terjadi angin kencang di sekitar perairan tersebut dan pada pukul 13.00 Wita setelah angin kencang terjadi, perahu milik korban ditemukan oleh nelayan di sekitar Tanjung Kamponea.

“Selanjutnya nelayan tersebut melaporkan kepada pihak keluarga korban. Pencarian telah dilakukan namun hingga informasi ini diterima dengan hasil nihil. Sehingga kami bersama Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian korban,” pungkasnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-1
Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.