BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penyanyi Dina Mariana Heuvelman meninggal dunia pada Minggu pukul 14.41 WIB. Diketahui sebelum meninggal, Dina berjuang melawan kanker rahim. Kanker rahim merupakan penyakit yang serius, oleh karena itu penting untuk mengenali tanda-tanda kanker rahim.
Dengan deteksi dini, peluang untuk pengobatan yang efektif akan meningkat, sehingga perkembangan penyakit ini bisa dihambat. Rahim, bagian penting dalam sistem reproduksi wanita, berperan sebagai tempat perkembangan janin sebelum dilahirkan.
Namun, keberadaan sel kanker pada rahim bisa mengancam fungsi organ ini hingga membuat wanita kehilangan rahimnya.
Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Rahim
Meskipun penyebab pasti kanker rahim belum diketahui, ada beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini, di antaranya:
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Usia 50 tahun ke atas
- Menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun
- Menderita diabetes
- Riwayat keluarga dengan kanker rahim
- Pernah menjalani terapi radiasi pada area panggul
- Mengidap tumor ovarium atau sindrom ovarium polikistik
- Konsumsi hormon estrogen tanpa progesteron, atau obat-obatan tertentu seperti tamoxifen yang digunakan dalam terapi kanker payudara
Namun, faktor risiko ini tidak berlaku mutlak. Ada wanita yang memiliki faktor-faktor tersebut tetapi tidak menderita kanker rahim, dan sebaliknya.
Gejala Kanker Rahim yang Harus Diwaspadai
Mendeteksi gejala kanker rahim sejak dini sangat penting. Berikut adalah beberapa tanda awal yang sering muncul:
1. Perdarahan Abnormal
Perdarahan yang tidak biasa dari vagina, terutama setelah menopause, di antara siklus menstruasi, atau setelah berhubungan seksual, merupakan tanda paling umum kanker rahim.
2. Keputihan Berbau
Keputihan normal biasanya jernih, tidak berbau, dan dalam jumlah wajar. Namun, apabila keputihan berwarna merah muda atau cokelat, mengandung darah, atau berbau tidak sedap bisa menjadi pertanda adanya gangguan di sistem reproduksi, termasuk kanker rahim.
3. Nyeri Saat Berhubungan Seksual
Munculnya rasa sakit ketika berhubungan seksual bisa menjadi tanda kanker rahim, yang kadang disertai perdarahan setelahnya.
4. Nyeri Panggul
Rasa nyeri pada panggul atau bagian bawah perut yang datang secara terus-menerus atau hilang-timbul juga bisa menjadi gejala kanker rahim.
5. Nyeri Saat Buang Air Kecil
Meski jarang, nyeri saat buang air kecil bisa disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang menekan kandung kemih atau saluran kemih.
Selain gejala di atas, kanker rahim juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan drastis, kelelahan tanpa sebab jelas, nyeri punggung, hingga nyeri kaki.
BACA JUGA: Pakar Unair Tanggapi Kanker Ovarium pada Bayi!
Segera konsultasikan ke dokter, jika Anda mengalami tanda-tanda adanya kanker rahim di atas, sebelum semakin parah seperti yang pernah Dina Mariana Heuvelman alami.
(Virdiya/Budis)