Dedi Mulyadi Tegaskan Seluruh Penasehat Pemdaprov Jabar Kerja Sukarela Tanpa Biaya

Penulis: Aak

penasehat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beserta Wakil Gubernur Erwan Setiawan (Dok. Humas Jabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan seluruh tenaga penasehat di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan bekerja secara sukarela tanpa menerima honorarium.

Kebijakan soal penasehat ini ditegaskannya usai Dedi Mulyadi dilantik sebagai Gubernur Jabar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Pernyataan ini sekaligus menanggapi keinginan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, yang bersedia menjadi penasehat tanpa menerima honor.

“Permintaan Bu Susi? Oh iya, diterima tapi Bu Susi minta tidak ada honor. Larangan untuk mengangkat tenaga ahli, pakar, atau penasehat itu kan kalau menimbulkan biaya. Jadi, seluruh penasehat di Provinsi Jabar semuanya sukarelawan, tanpa biaya. Minggu depan setelah pulang retret, SK-nya akan saya tandatangani,” kata Dedi Mulyadi.

Dalam arahannya sebagai Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk memperluas pembangunan berwawasan lingkungan di seluruh wilayah Jawa Barat.

Salah satu fokus utama yang akan dilaksanakan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus meningkatkan ketersediaan energi ramah lingkungan.

“Arahannya agar porsi pembangunannya berwawasan lingkungan semakin luas. Pembangkit listrik tenaga sampah di seluruh wilayah Jabar akan menjadi prioritas,”katanya.

BACA JUGA

Polemik Study Tour SMAN 6 Depok, Dedi Mulyadi Makin Ngegas: Sanksi Berat Menanti Kepala Sekolah!

Dedi Mulyadi Pangkas Anggaran Gubernur Rp2,1 Miliar, Dialihkan Buat Bangun Rumah Rakyat Miskin

Peran Susi Pudjiastuti dalam Pelestarian Laut

Terkait dengan Susi Pudjiastuti, Dedi Mulyadi berharap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu tetap memiliki semangat kuat dalam membantu Pemdaprov Jabar menjaga kelestarian laut.

Ia menyatakan bahwa peran Susi sangat dibutuhkan dalam memberikan arahan terkait pembangunan dermaga, penataan wilayah laut, serta pembangunan lintas daerah yang mendukung pemanfaatan laut secara berkelanjutan.

“Harapannya, Bu Susi tetap memiliki spirit yang kuat untuk membantu Pemdaprov Jabar agar laut tetap terjaga. Laut tidak boleh lagi dipagari. Bu Susi akan memberikan arahan tentang konsepsi membangun dermaga, penataan wilayah laut, dan pembangunan lintas daerah,” tuturnya.

Dengan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan, Dedi Mulyadi menunjukkan komitmennya dalam membawa Jawa Barat menuju pembangunan yang lebih hijau, efisien, dan inklusif.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rismon Jokowi
Isu Ijazah Palsu Belum Selesai, Kini Rismon Sianipar Curigai Akta Kelahiran Jokowi!
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.