BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Calon Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) menyebut pentingnya kebhinekaan dan mengembalikan Indonesia ke jalur yang benar.
Menurutnya, pemimpin ke depan harus memahami kondisi Indonesia dan alam semesta, serta mengedepankan rasa dan cinta demi terwujudnya keadilan.
Dalam konteks pembangunan, Dedi menekankan visi untuk menciptakan negara berkarakter yang berlandaskan filosofi dasar kebangsaan.
Selain itu, dirinya pun mencontohkan penggunaan simbol budaya, seperti kujang dari masyarakat Sunda, yang mencerminkan kearifan lokal dalam pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
Dedi juga membahas bahasa Nyurup sebagai representasi nilai-nilai yang menginternalisasi falsafah hidup dalam diri manusia.
“Dengan demikian, manusia Indonesia sejatinya adalah mereka yang bersenyawa dengan tanah air, menciptakan harmoni antara diri dan alam,” kata Dedi Mulyadi, Kamis (19/9/2024).
Tak hanya itu, menurutnya, jika harmoni tersebut terganggu maka alam tidak akan menerima keberadaan manusia di Indonesia. Konsep ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek, mulai dari arsitektur hingga tata ruang dan pembangunan daerah.
BACA JUGA: KDM Bantu Pengobatan Anak yang Alami Penyempitan Usus, Usai 9 Jam Dedi di Tes Kesehatan
Dedi juga mencontohkan komunitas Tionghoa yang mampu mempertahankan identitas budaya mereka di mana pun berada, dengan tetap merayakan tradisi mereka.
“Kalau mau membangun, kembalilah ke falsafah leluhur. Mari mulai pembangunan dari manusianya,” ujarnya
(Rizky Iman/Usk)