Dedi Mulyadi hingga Susno Duadji Jadi Saksi di Sidang PK Saka Tatal!

Penulis: Anisa

sidang PK saka tatal
(Ikatan Konsultan Pajak Indonesia)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji hingga politisi Gerindra Dedi Mulyadi dihadirkan dalam sidang peninjauan kembali mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon, Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada hari ini, Rabu (31/7).

Hal itu disampaikan oleh Kuasa Hukum Saka Tatal, Farhat Abbas ketika sidang telah dibuka oleh hakim ketua.

“Sebelumnya kami ingin mengumumkan nama nama saksi hari ini,” kata Farhat.

Dia menyebut Dedi Mulyadi dihadirkan oleh pihaknya sebagai saksi fakta. Selain Dedi ada pula atas nama Teguh dan Marwan.

“Kalau pagi ini ada Pak Dedi dan Pak Teguh. Pak Marwan siang,” ujarnya.

Adapun Susno Duadji hadir sebagai saksi ahli. Menurut Farhat, Susno ahli di bidang penyidikan. Saksi ahli lainnya yang dihadirkan pihak Saka Tatal adalah Ahli Pidana Azmi Saputra dan Muzakir, Ahli Pidana Anak Yongky Fernando, Dokter Forensik Budi Suhendar, hingga Pisikolog Forensik Reza Indragiri.

Saka Tatal sebelumnya mengungkapkan momennya ditangkap. Dia ditangkap pada malam hari saat di perjalanan menuju bengkel. Dia meyakini Polisi melakukan salah tangkap.

Perjalanan ke bengkel melewati jalan layang yang menjadi lokasi pembunuhan Vina. Sebelum melewati jalan layang tersebut, Saka melihat polisi dari kejauhan.

Dia mengira ada razia. Kemudian, dia pun mau putar balik. Namun, Saka Tatal malah ditangkap polisi dan dibawa ke polsek.

Saka Tatal mendaftarkan permohonan peninjauan kembali kasusnya ke Pengadilan Negeri Cirebon pada 8 Juli 2024. Pihaknya membawa 10 bukti baru atau novum pada sidang PK.

BACA JUGA: Sidang PK PN Cirebon: Langgar UU Peradilan Anak, Vonis 8 Tahun Saka Tatal Tidak Sah!

Namun, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membeberkan alasan majelis hakim harus menolah 10 bukti yang diklaim oleh pihak Saka Tatal bukti baru atau novum dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Jaksa menjelaskan bukti yang dibawa pihak Saka Tatal dalam sidang peninjauan kembali (PK) tidak sesuai dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
BPBD Kota Bandung Siap Diresmikan
Selangkah Lagi! BPBD Kota Bandung Siap Diresmikan
maxresdefault (8)
iQOO Neo10 Pro+ Resmi Rilis, Usung Snapdragon 8 Elite dengan Harga Rp6 Jutaan
dirut sritex ditangkap-1
Profil Iwan Lukminto, Dirut Sritex yang Ditangkap Kejagung
tabrakan beruntun tol cileunyi
Ini Penyebab Tabrakan Beruntun 5 Kendaraan di Tol Cileunyi
Menahan Ijazah
Tegas! Apindo Ingatkan Perusahaan Tak Boleh Menahan Ijazah Tanpa Alasan
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Headline
Lesti Kejora Hak Cipta
Lesti Kejora Dipolisikan! Terancam Hukuman 4 Tahun Bui!
dirut sritex ditangkap
Dirut Sritex Iwan Lukminto Ditangkap di Solo
10.931 Orang Terjangkit HIV di Bandung
10.931 Orang Terjangkit HIV di Bandung, Pemkot Perkuat Sinergi Lintas Sektor
Manchester United
Link Live Streaming Tottenham vs Manchester United Selain Yalla Shoot di Final Liga Europa 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.