BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Eks Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi hadir langsung dalam sidang gugatan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Selasa (2/7/2024).
Dedi melakukan pendampingan langsung terhadap ayah Pegi Setiawan bernama Rudi Irawan.
“Harapannya ya praperadilan ini tentunya berlangsung secara objektif sehingga publik bisa mendapatkan objektif dan ini adalah bagian dari kepastian dan keadilan hukum di Indonesia,” kata Dedi di PN Bandung.
Dedi berharap, sidang praperadilan dapat membuka dengan jelas kasus pembunuhan Vina Cirebon hingga menyeret nama Pegi Setiawan sebagai tersangka.
“Harapannya ya praperadilan ini tentunya berlangsung secara objektif sehingga publik bisa mendapatkan objektifitas dan ini adalah bagian dari kepastian dan keadilan hukum di Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, tim hukum Polda Jabar membantah semua dalil-dalil gugatan yang disampaikan pemohon atau tim kuasa hukum Pegi.
“Bahwa termohon menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang disampaikan oleh pemohon dalam permohonan praperadilan, kecuali terhadap apa yang termohon akui kebenarannya,” ujar salah satu tim hukum Polda Jabar, saat membacakan jawabannya.
Polda Jabar beralasan, gugatan yang disampaikan oleh termohon sudah memasuki materi pokok perkara. Padahal, berdasarkan pasal 2 ayat 2 peraturan Mahkamah Agung RI nomor 4 tahun 2016, tentang peninjauan kembali putusan praperadilan, pemeriksaan praperadilan terhadap permohonan tentang tidak sahnya penetapan tersangka hanya menilai aspek formil.
Tim hukum Polda Jabar pun menyebut penetapan tersangka pemohon, sudah memenuhi aspek formil.
“Penetapan tersangka terhadap Pegi Setiawan di kasus pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016, sudah sesuai dengan alat bukti yang sah. Penyidik mengeluarkan surat tugas tanggal 19 Mei 2024 dan surat perintah penyidikan lanjutan tanggal 27 Mei 2024,” ucapnya.
BACA JUGA: Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Bahkan penyidik telah melakukan serangkaian penyelidikan terhadap sejumlah terpidana dan melakukan penetapan tersangka Pegi setelah dilakukan gelar perkara.
“Penyidik sudah mendapatkan lebih dari dua alat bukti yang cukup, selanjutnya termohon mengeluarkan surat penetapan tersangka pada 21 Mei 2024,” katanya.
Hingga saat ini, jawaban atas gugatan pemohon masih dibacakan oleh termohon, dalam hal ini tim hukum Polda Jabar.
(Dist)