Dari FCA ke Free Float, Kebijakan BEI Dinilai Tak Sentuh Akar Masalah

Penulis: agus

Dari FCA ke Free Float, Kebijakan BEI Dinilai Tak Sentuh Akar Masalah
Dari FCA ke Free Float, Kebijakan BEI Dinilai Tak Sentuh Akar Masalah (idc chanel)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Bursa Efek Indonesia (BEI) menghadapi kritik atas sejumlah kebijakan yang dinilai kurang transparan dan melemahkan kredibilitas bursa, khususnya di mata investor asing.

Salah satu kebijakan yang paling disorot adalah mekanisme Full Call Auction (FCA) terhadap saham-saham yang masuk daftar Unusual Market Activity (UMA).
FCA berlaku selama tujuh hari, namun berdampak jangka panjang karena saham-saham tersebut tidak dipertimbangkan oleh penyedia indeks global seperti MSCI. Belum lama ini Prof. Budi Frensidy dari UI menyebut BEI seharusnya mengevaluasi ulang kebijakan ini, bukan berharap MSCI mengubah parameternya.
Menyoroti hal tersebut, pengamat pasar modal Strategi Institute, Fauzan Luthsa menilai persoalannya bukan sekadar teknis.
“Kalau efek FCA tujuh hari bisa menghambat akses indeks cukup lama, itu soal struktur kebijakan. BEI harus menyesuaikan diri dengan standar global,” ujar Fauzan kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).
Sementara itu, BEI tengah mengkaji ulang aturan free float dan batas minimum keuangan dalam proses IPO. Namun Fauzan menyebut langkah ini belum menyentuh akar masalah.
Baca Juga: 
“Revisi regulasi akan jadi tambal sulam jika indeks masih dipertanyakan dan suspensi saham tidak diperbaiki,” katanya.
Di sisi lain, BEI juga dikritik atas penentuan komposisi indeks seperti LQ45 dan IDX High Dividend 20 yang dinilai kurang transparan.
Seperti saham PT Mitra Pack Tbk (PTMP) pernah masuk LQ45 meski tidak memenuhi standar likuiditas dan TPIA serta BRPT masuk indeks dividen meski tidak membagikan dividen dalam beberapa tahun terakhir. “Kebijakan seperti ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai objektivitas BEI,” kata Fauzan.
Sorotan lain muncul dari langkah BEI membentuk unit kerja khusus untuk mendampingi perusahaan besar menuju IPO. Fauzan menilai pendekatan ini justru memperlebar ketimpangan.
“Banyak perusahaan kecil dan menengah butuh pendampingan. BEI justru memprioritaskan yang paling besar dan paling siap,” ujarnya.
Di saat banyak perusahaan dalam pipeline belum tersentuh, BEI justru tengah mengutak-atik regulasi free float dan batas keuangan minimum, yang dikhawatirkan justru akan mempersempit akses perusahaan lain untuk masuk ke bursa.
Dengan target 66 IPO di 2025, namun baru 14 perusahaan tercatat hingga pertengahan Mei, BEI dinilai belum menunjukkan langkah mengejar inklusi pasar.
“Kalau fokusnya hanya lima emiten besar, lalu bagaimana nasib 50 lainnya?” kata Fauzan.
“Dengan sisa waktu tinggal tujuh bulan dan 14 IPO yang sudah tercatat, apakah realistis mengejar 52 IPO tambahan? Saya berharap semoga BEI dapat menghindari kegagalan capai target penambahan emiten seperti tahun lalu,” pungkasnya. (Agus Irawan/Usk)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kunto Aji
Kunto Aji Bongkar Masalah Transparansi Royalti Musik: "LMKN Kalah Sama Panitia Kurban"
Khaby Lame
Khaby Lame Tinggalkan AS Tanpa Deportasi Usai Ditahan di Bandara Las Vegas
Adhitia Herawan Beberkan Lika Liku Persib Dalam Mendapatkan Tanda Tangan Saddil Ramdani
Adhitia Herawan Beberkan Lika Liku Persib Dalam Mendapatkan Tanda Tangan Saddil Ramdani
Bukan Sekedar Gimmick, Sejarah Baru Persib Kenalkan Rekrutan Baru dari Layar Megatron
Bukan Sekedar Gimmick, Sejarah Baru Persib Kenalkan Rekrutan Baru dari Layar Megatron
Bojan Hodak Komentari Keputusan Patrick Kluivert Yang Menurunkan Beckham Putra di Partai Versus Jepang
Bojan Hodak Komentari Keputusan Patrick Kluivert Yang Menurunkan Beckham Putra di Partai Versus Jepang
Berita Lainnya

1

Muda ‘Nguri-uri’ Budaya

2

Benang-Benang yang Bercerita: Perjalanan Desainer Muda Membangun Fashion Ramah Lingkungan

3

Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja dari Perspektif Kognitif

4

Efisiensi Anggaran, Tiga Hotel di Bandung PHK Karyawan Imbas Sepinya Kegiatan Pemerintah

5

Sosok Pemain Baru Mulai Terendus, Persib Beri Sedikit Bocoran Lewat Layar Megatron 
Headline
Saddil Ramdani Resmi Gabung Persib, Perkenalannya Lewat Cara Tak Biasa
Saddil Ramdani Resmi Gabung Persib, Perkenalannya Lewat Cara Tak Biasa
Operasi Kembar Siam RSHS - Instagram Dedi Mulyadi
Operasi Kembar Siam Nadia - Nadira Sukses Dilakukan di RSHS Bandung
kekayaan indonesia diambil belanda
Prabowo Ungkap Kekayaan Indonesia Lenyap Rp 504 Kuadriliun Diambil Belanda
Mobil Box Terguling di Tanjakan Endog Ciwaruga
Mobil Box Terguling di Tanjakan Endog Ciwaruga

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.