BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menerima alokasi dana desa sebesar Rp98,13 miliar pada tahun 2025, meningkat dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp97,06 miliar.
Kenaikan ini sebesar Rp1,07 miliar dan menempatkan Pasaman Barat sebagai kabupaten penerima dana terbesar keempat di Sumatera Barat setelah Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Agam.
BACA JUGA : CEK FAKTA: Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa 2025 yang Beredar di TikTok
Alokasi Dana Desa dan Prioritas
Dana desa tersebut akan difokuskan pada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di 90 nagari (desa) di Pasaman Barat. Besaran dana desa yang diterima setiap nagari disesuaikan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan, dan kondisi geografis.
Prioritas penggunaan dana desa meliputi:
- Ketahanan Pangan (minimal 20%): Program ini meliputi budidaya ayam petelur, ikan (lele, nila, gurami), sapi, kambing, pemanfaatan lahan pekarangan, serta budidaya jagung dan padi.
- Bantuan Langsung Tunai (maksimal 15%): Program bantuan sosial kepada masyarakat.
- Desa Tanggap Iklim/Bencana: Mitigasi bencana alam dan non-alam.
- Penanganan Stunting: Program untuk mengatasi masalah stunting di tingkat desa.
- Kebutuhan Desa Lainnya: Program-program lain yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Pada tahun 2024, dana desa difokuskan pada program prioritas, termasuk ketahanan pangan (budidaya pertanian dan peternakan) dan mitigasi bencana.
(Hafidah Rismayanti/Usk)