Dampak dan Fakta Menarik TPA Bantargebang

Penulis: Vini

TPA
TPA. (gmaps)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bantargebang, salah satu daerah di kota bekasi yang menjadi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dengan luas 777 hektar, mampu menampung 7.500 ton sampah per hari dari DKI Jakarta dan sekitarnya. TPA (Tempat Pembuangan Akhir) ini mulai beropoerasi sejak 1989 dan diprediksi mampu menampung sampah hingga 2029.

Raksasa Pengelola Sampah

Bantargebang merupakan salah satu TPA terbesar di Asia Tenggara. Dengan luas setara 10 kali Monas, ia telah menampung 33 juta ton sampah.

Sampah yang masuk terlebih dahulu ditimbang, dicatat, lalu diolah melalui pemilahan, pengomposan, dan pembakaran. Selain itu, gas metana hasil penguraian sampah dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Antara Manfaat dan Dampak

Namun, keberadaan TPA Bantargebang juga tak lepas dari dampak negatif. Pencemaran air tanah dan udara akibat pengelolaan sampah menjadi persoalan tersendiri.

Kebakaran yang kerap terjadi menimbulkan asap dan bau menyengat yang mengganggu masyarakat sekitar. Meskipun demikian, tempat pembuangan akhir Bantargebang juga menjadi sumber penghasilan bagi para pemulung.

Upaya Perbaikan dan Masa Depan

Pemerintah terus berupaya meningkatkan pengelolaan tempat pembuangan akhir dengan membangun instalasi pengolahan air lindi dan mendorong masyarakat untuk melakukan daur ulang sampah.
Harapannya, pengelolaan yang lebih baik dan kesadaran masyarakat dapat mengurangi beban TPA. Bahkan, ke depannya, TPA Bantargebang direncanakan ditutup dan diubah fungsinya menjadi taman atau ruang publik.

Nantinya, sampah akan diolah di tempat lain seperti incinerator atau TPST lain.

BACA JUGA: Mengintip 4 TPA Terbesar di Dunia, Solusi atau Masalah Baru?

TPA Bantargebang ini diharapkan mampu menjadi tempat pengelolaan sampah yang dapat memberikan dampak positif lebih baik lagi bagi lingkungan.

 

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.