BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini dunia maya kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah konten Facebook yang mengklaim sebagai formulir pendaftaran calon pegawai Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) program nasional yang disebut-sebut diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Klaim ini ramai diperbincangkan karena mencantumkan foto sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta menyisipkan tautan pendaftaran mencurigakan yang diarahkan ke alamat: https://info-cekdata.replit.app/.
Konten tersebut langsung mencuri perhatian masyarakat, terutama pencari kerja yang berharap bisa berkontribusi dalam program nasional berskala besar. Tapi, benarkah tautan tersebut resmi? Apakah Kopdes Merah Putih sedang membuka lowongan kerja?
Klaim Pendaftaran Kopdes Merah Putih Tidak Benar
Melalui penelusuran tim Cek Fakta Teropongmedia.id, diketahui bahwa informasi terkait pendaftaran tersebut adalah tidak benar. Klarifikasi disampaikan langsung oleh pihak Kementerian Koperasi melalui akun Instagram resmi mereka, @Kemenkop, pada 24 Maret 2025.
“Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar,” tulis pernyataan resmi dari Kemenkop.
Tautan replit.app yang beredar dipastikan bukan situs resmi pemerintah. Perlu diketahui, domain resmi milik lembaga pemerintah di Indonesia selalu menggunakan akhiran .go.id, seperti situs milik Kementerian Koperasi di alamat: kop.go.id.
Tak hanya dari Kementerian Koperasi, klarifikasi juga datang dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada proses rekrutmen SDM untuk program Kopdes.
“Masyarakat diimbau waspada terhadap penipuan berkedok lowongan kerja program ini,” ujar Yandri seperti dikutip dari cekfakta.com.
Baca Juga:
Apa Itu Kopdes Merah Putih?
Program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) merupakan inisiatif ekonomi berbasis desa/kelurahan yang dirancang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat lokal. Prinsip yang diusung adalah gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi daerah.
Meski program ini cukup ambisius dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan taraf hidup warga, hingga kini belum dibuka pendaftaran pegawai untuk terlibat dalam pelaksanaannya.
“Program ini belum membuka pendaftaran pegawai,” tegas Yandri kembali.
(Hafidah Rismayanti/Budis)