BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Fenomena bendera bajak laut ala anime One Piece yang berkibar di berbagai wilayah Indonesia mendadak bikin heboh jagat maya. Dari jalanan kota sampai desa, bendera ikonik bergambar tengkorak ini terlihat di berbagai sudut.
Uniknya, nama Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, ikut terseret dalam pusaran isu ini. Pasalnya, Gibran sempat memakai atribut One Piece saat debat Capres-Cawapres pada Januari 2024 silam.
Kehadiran simbol Jolly Roger ini memang bikin publik bertanya-tanya. Apalagi setelah muncul larangan di beberapa daerah untuk mengibarkan bendera tersebut. Salah satunya terjadi di Kecamatan Kerek, Tuban, Jawa Timur.
Seorang warga didatangi aparat gabungan pada Sabtu (2/8/2025), hanya karena mengibarkan bendera One Piece di rumahnya. Kasus ini viral setelah CNN Indonesia melaporkan foto bocah memberi hormat ke bendera tersebut.
Tak sedikit netizen yang menyuarakan ketidakpuasan atas tindakan aparat. Banyak yang merasa fenomena ini tak seharusnya dipermasalahkan. Di media sosial, sindiran pun bermunculan.
Akun X (sebelumnya Twitter) @Nasaktion2 menulis, “berarti Gibran yg pake bendera one piece di bajunya harus ditangkap karena dialah yg memprovokasi pakai one piece mungkin mau gulingkan Prabowo”
Lalu, benarkah Gibran adalah pemicu utama tren ini?
Baca Juga:
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Teropongmedia.id memastikan bahwa klaim tersebut tidak benar. Memang, Gibran sempat tampil memakai atribut One Piece. Namun, dia bukanlah pelopor tren pengibaran bendera bajak laut yang kini viral.
Jauh sebelum Gibran, sejumlah tokoh politik Indonesia juga diketahui menunjukkan ketertarikan pada budaya pop Jepang, khususnya One Piece.
Misalnya, Anies Baswedan yang saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pernah berfoto dengan topi jerami dan bendera One Piece pada Oktober 2023. Saat itu, ia menemui komunitas Nakama yang mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies-Muhaimin.
Tak ketinggalan, Pramono Anung, mantan Mensesneg dan kini Gubernur DKI Jakarta, pernah mengenakan kaos dan topi khas Luffy saat menghadiri Jakarta Kostum Festival (Jakofest) pada 3 November 2024.
Jadi, penggunaan atribut One Piece oleh tokoh publik sudah berlangsung lama dan tidak eksklusif milik Gibran. Pengibaran bendera bajak laut yang kini viral lebih merupakan ekspresi kegemaran masyarakat terhadap anime, bukan ajakan politik apalagi bentuk pemberontakan.
Klaim bahwa Gibran Rakabuming Raka adalah pelopor tren pengibaran bendera One Piece tergolong misleading content atau konten menyesatkan. Meskipun ia pernah mengenakan atribut anime tersebut, Gibran bukan pencetus tren Jolly Roger yang kini populer.
Masyarakat diimbau untuk tidak langsung menghubungkan tokoh publik dengan fenomena viral tanpa dasar informasi yang jelas. Selalu pastikan berita bersumber dari kanal resmi dan terpercaya.
(Hafidah Rismayanti/Aak)