JAKARTA,TM.ID: 70 Lokasi Swap Baterai Motor Listrik di siapkan Pemerindah dan PLN. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan bahwa dalam mendukung kebutuhan masyarakat akan baterai untuk motor listrik maka pihaknya menambah titik ketersediaan baterai swapping
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkolaborasi bersama dengan PT PLN (Persero) untuk menyediakan kebutuhan akan baterai kendaraan listrik konversi di 70 lokasi di Indonesia.
“Kita belajar dari luar negeri dan terima kasih PLN sudah pasang swap station ini di 70 lokasi, jadi harapan kita kalau kita charging EV suatu saat nanti, satu bisa cepat seperti kita isi BBM. Terus kedua kalau motor kita bisa juga (isi daya) di rumah,” jelasnya dalam acara Pengembangan Ekosistem Kendaraan bermotor Berbasis Baterai (KBLBB), di BBSP KEBTKE, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
BACA JUGA : Awas Tertukar, Ini Perbedaan Motor Listrik dan Sepeda Listrik
Data PLN
Berdasarkan data PLN, sudah terdapat 1.900 titik Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di berbagai lokasi tersebut.
Di sisi lain, Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti mengatakan bahwa pihaknya akan secara masif menambahkan lokasi untuk SPBKLU di Indonesia di tahun ini menjadi 250 lokasi.
“Kalo dari sisi PLN ini kan kerja samanya penyediaan kabinet untuk swapping station, PLN sudah pasang 70 nanti rencananya ke depan tahun ini kita akan tambah lagi sebanyak 250an,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
70 Lokasi Swap Baterai Motor Listrik, akselerasi Kendaraan bermotor listrik
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pemerintah tengah mengakselerasi ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau EV di Indonesia. Ini dilakukan untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
“PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,” tutur Darmawan.
Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
Selain itu, dengan menggunakan kendaraan listrik akan membantu pengguna menjadi lebih hemat. Sebagai gambaran, lanjut Darmawan, untuk kendaraan sepeda motor dengan jarak tempuh 50 kilometer (km) membutuhkan 1 liter BBM, sedangkan sepeda motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,2 kilowatt hour (kWh).
“Maka, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp 1.699,53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp 2.500 untuk sepeda motor listrik. Sedangkan, motor BBM menghabiskan sekitar Rp 13 ribu untuk menempuh jarak yang sama. Dengan begitu menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80 persen daripada menggunakan sepeda motor BBM,” jelas Darmawan.
(Usamah)