BANDUNG,TM.ID: Alarm token listrik yang berbunyi dapat menjadi sumber ketidaknyamanan, terutama ketika pulsa listrik hampir habis.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita untuk mengetahui cara efektif mematikan alarm token listrik tersebut agar kehidupan sehari-hari di rumah tetap tenang dan nyaman.
Cek Batas Minimum KWH Meteran
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memeriksa batas minimum KWH meteran. Gunakan kode 79, lalu tekan enter. Akan muncul angka 5, yang menunjukkan batas minimum KWH meteran. Informasi ini penting untuk langkah-langkah selanjutnya.
Cek Delay Alarm
Selanjutnya, periksa delay alarm dengan menggunakan kode 78, lalu tekan enter. Angka 15 akan muncul, menunjukkan waktu delay alarm setiap 15 menit. Ini memberikan informasi dasar untuk mengatasi alarm dengan efektif.
BACA JUGA: Bahaya Menekan Snooze Alarm Saat Bangun Tidur, Sebaiknya Hindari!
Mematikan Alarm Token Listrik
Dikutip dari berbagai sumber, kamu dapat mematikan alarm dengan beberapa cara praktis.
-
Menggunakan Kode 456
- Tekan angka 456, diikuti dengan angka minimal kuota listrik yang kamu inginkan. Contoh: Jika ingin mengatur batas KWH menjadi 10, tekan angka 45610, lalu enter.
- Menggunakan Kode 812
- Kode 812 dapat sebagai alternatif untuk mematikan alarm. Praktikkan kode ini dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan rumajmu.
- Isi Token Listrik Sebelum Batas Pemakaian
- Hindari gangguan alarm dengan mengisi token listrik sebelum batas pemakaian minimal. Pastikan pembelian token setidaknya sebesar Rp20.000.
PLN menetapkan standar minimal 20 KWH untuk batas kuota listrik di setiap rumah. Memahami aturan ini akan membantumu mengatur alarm dengan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan rumah tangga.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat secara efektif mematikan dan mengatasi gangguan yang timbul .
Pastikan untuk menggunakan kode dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan rumah. Semoga informasi ini membantu memastikan kenyamanan di rumahmu.
(Kaje/Aak)