INDRAMAYU,TM.ID: Ketua DPD Nasdem Indramayu Husen Ibrahim diminta menyetor uang Rp 3,5 miliar agar bisa menempati nomor urut 2 dalam daftar calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan Jawa Barat (Jabar) VIII. Semula, Husen dijanjikan menempati nomor urut 1, tetapi bocoran yang diterima menyebutkan dirinya mendapat nomor urut 3.
“Kami menagih janji ketua DPW bahwa Jabar VIII untuk pencalegan DPR. Kami dijanjikan nomor urut 1, tetapi sampai sekarang tidak menjadi kenyataan. Dari bocoran, kami diposisikan nomor urut 3,” kata Husen Ibrahim di Indramayu, Minggu (11/6/2023).
Husen menyebut, permintaan agar dirinya menyetor Rp 3,5 miliar disampaikan setelah pengurus DPW Nasdem Jawa Barat menggelar rapat.
“Saat kami mempertanyakan masalah nomor urut 3, DPW lakukan rapat dan memutuskan saya boleh dipindah ke nomor urut 2 dengan catatan Rp 3,5 miliar harus disiapkan sebagai kompensasinya,” kata Caleg NasDem itu.
Akibatnya, Husen dan ratusan kader Nasdem mengundurkan diri. Mereka kecewa karena kenyataan di lapangan berbeda dengan pernyataan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang berulang kali menyatakan partainya tidak menerima mahar.
BACA JUGA: PKS Tak Khawatir Demokrat Berpaling dari Koalisi
(Dist)