Cak Imin Dinilai Tak Konsisten, Tolak Pembangunan IKN Tapi Dulu Ikut Potong Tumpeng

Penulis: Masnur

Cak Imin sebagai Ketua Umum KB saat itu hadir dan ikut potong tumpeng sebagai wujud dukungan pembangunan IKN. (Foto: Media Sosial)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JATENG,TM.ID: Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dinilai tidak konsisten tentang pembangunan Ibukota Negara (IKN). Hal itu disampaikan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.

Karena pada saat ini Cak Imin jelas tegas menolak melanjutkan pembangunan IKN. Sementara di tanggal 20 April 2022 yang lalu, Cak Imin sebagai Ketua Umum KB saat itu hadir dan ikut potong tumpeng sebagai wujud dukungan pembangunan IKN.

Terkait dengan itu, Cak Imin mengaku dirinya terpaksa mengikuti agenda tersebut. Selain menjadi koalisi pemerintah, menurutnya ada harapan dari banyak investor yang masuk untuk mendanai pembangunan IKN.

BACA JUGA: APBN Jebol, Hingga 2024 Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp75,4 T

Kemudian setahun berlalu Cak Imin menyebut kalau tidak ada investor yang memiliki ketertarikan untuk menanam modal di IKN. Maka dari itu katanya, pembangunan IKN harus dievaluasi.

“Loh iya (terpaksa) kita yang bikin tapi dengan asumsi. Ada konsultan mantan Perdana Menteri. ada konsultannya. Kira-kira jangan membebani APBN tapi sudah sekian lama nggak ada yang masuk. Kan wajar kita evaluasi evaluasi bagian dari perubahan,” jelas Cak Imin di Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023) kemarin.

Pasangan Anies Baswedan itu juga memaparkan dahulu, konsultan mantan PM Inggris cukup menyakinkan jika akan ada investasi besar masuk ke IKN.

“Tapi tidak ada yang masuk, apa kita teruskan. Nah itu kita evaluasi,” jelas Cak Imin.

Dia mengatakan kalau pembangunan IKN tidak masuk dalam skala prioritas ke depannya. Wilayah Banjarmasin ataupun Balikpapan kata dia saat ini memerlukan perbaikan infrastruktur.

“Kurang air, jalannya rusak juga Pontianak, sementara butuh penanganan yang dananya tidak seberapa dibanding IKN. maka yang kita ingin sampaikan adalah skala prioritas. Nah artinya semua harus terus mengevaluasilah,” kata dia.

BACA JUGA: Cak Imin Dikasih Paham Soal SGIE oleh Gibran, ini Pengertiannya

Cak Imin pun menyampaikan karena itu, pembangunan IKN harus dievaluasi dan tidak perlu dilanjutkan.

“Jadi karena itu ya biasa aja perahu-perubahan itu adalah bagian dari upaya kita. Yang salah kita luruskan. 4 poin, yang salah kita luruskan, yang baru kita bikin, yang salah tidak teruskan,” jelasnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Andre Rosiade
Andre Rosiade Desak PSSI Pecat Kluivert Jika Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
Pria Tulungagung tewas
Rencana Menikah November, Pria Asal Trenggalek Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Tulungagung
15 juta dari BPJS Ketenagakerjaan
Cara Dapat Rp 15 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan, Ini Syaratnya!
Christin Novalia Simanjuntak
Konsultasi Pansus VI DPRD Jabar Bersama Komisi II DPR RI, Christin Novalia Simanjuntak Hadir
Christin Novalia Simanjuntak
Christin Bersama Pansus VI DPRD Jabar Rapat Konsultasi di Ditjen Dukcapil Kemendagri
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
Headline
Byon Combat
Hasil Byon Combat Showbiz 5: KKAjhe Dipaksa Tunduk, Aziz Calim Menang Mutlak
korupsi proyek jalan sumut
Soal Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Buka Peluang Periksa Bobby Nasution
Disnaker Kota Bandung Akui 240 Penyandang Disabilitas Sudah Bekerja di 64 Perusahaan
Disnaker Kota Bandung Akui 240 Penyandang Disabilitas Sudah Bekerja di 64 Perusahaan
Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Cimahi Jawa Barat
Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Wilayah Cimahi Jawa Barat

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.