Buntut Kasus Guru Supriyani, Bupati Konawe Selatan Copot Camat Baito, Kenapa?

Penulis: usamah

Kasus Guru Supriyani
Guru honorer Supriyani meminta penangguhan penahanan di Lapas Perempuan hingga menjalani proses persidangan di PN Andoolo Konawe Selatan (Dok. Inews)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga mencopot Camat Baito Sudarsono Mangidi buntut guru honorer Supriyani. Camat dinilai tidak netral pada kasus dugaan penganiayaan Supriyani terhadap anak polisi.

Sudarsono juga tidak intens berkoordinasi dengan pemerintah. Jabatan camat sementara diemban pejabat Eselon II Kepala Satpol PP Konawe Selatan Ivan Ardiansyah.

Menurut Surunuddin, pencopotan ini dilakukan untuk menciptakan keadilan dan menyelesaikan masalah antara guru honorer Supriyani yang saat ini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang murid di Sdn 4 Baito. Pihak keluarga yang diduga menjadi korban yaitu Aipda Wibowo Hasyim.

BACA JUGAPemerintah Lindungi Guru Honorer yang Dituduh Menganiaya Murid di Sulewesi Tenggara

“Pencopotan ini juga dilakukan karena Camat Baito kurang kooperatif dalam menyampaikan informasi mengenai kasus tersebut kepada pimpinan dan tidak netral dalam menangani kasus kedua warganya,” ujar Surunuddin eperti dikutip teropongmedia.

Diketahui, Camat Baito intensif mendampingi kasus Supriyani mulai dari penangguhan penahanan di Lapas Perempuan hingga sidang di PN Andoolo Konawe Selatan. Bahkan, mobil dinas camat menjadi sasaran aksi penembakan Orang Tak Dikenal (OTK) usai sidang mendampingi Supriyani menjalani sidang di PN Andoolo.

 

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib
Pusat Perbelanjaan Jadi Sarana Kode-Kodean Pemain Baru Persib
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.