Bobobox Beri Tanggapan Terkait Penataan Kawasan Wisata Puncak dan Pengawasan Bobocabin Gunung Mas

Penulis: usamah

Bobobox Beri Tanggapan Terkait Penataan Kawasan Wisata Puncak
Bobobox Beri Tanggapan Terkait Penataan Kawasan Wisata Puncak dan Pengawasan Bobocabin Gunung Mas (Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menata kawasan wisata Puncak, Bobocabin Gunung Mas menerima papan peringatan pengawasan terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Senin, (13/3/ 2025).

Sebagai bagian dari ekosistem pariwisata yang bertanggung jawab, sejak pekan lalu Bobobox telah secara proaktif berkomunikasi dengan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2 guna membangun kesepahaman serta memperkuat koordinasi antara regulator, mitra, dan Bobobox sebagai operator.

Bobobox selalu mengutamakan kepatuhan terhadap regulasi serta prinsip pariwisata berkelanjutan dalam setiap operasional yang dijalankan.

Komitmen ini juga tercermin dalam pengelolaan Bobocabin Gunung Mas, di mana Bobobox telah melengkapi berbagai perizinan yang diperlukan agar penginapan dapat beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sejak mulai beroperasi pada tahun 2022.

Co-Founder & President Bobobox, Antonius Bong dalam keterangan resminya menjelaskan Bobocabin pertama kali diperkenalkan pada masa pandemi Covid-19 sebagai solusi atas meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata berbasis alam. Sejak awal, Bobobox berupaya menjadi katalisator dalam memperkenalkan lebih banyak destinasi alam Indonesia melalui akomodasi yang dihadirkan.

BACA JUGA:

Langgar Aturan, 10 Tempat Wisata di Bogor Disegel KLH

Temukan Pelanggaran, KLH Segel dan Hentikan Kegiatan Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Lido

“Sejalan dengan itu, Bobobox memastikan bahwa setiap tahap pembangunan kabin dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan ekosistem sekitar, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan komunitas setempat,” katanya.

Dibangun dengan prinsip modularitas dan konsep prefabrikasi, proses pembangunan Bobocabin dilakukan tanpa menggunakan alat berat dan tenaga konstruksi yang ekstensif.

Selain itu, rasio lahan yang digunakan untuk pembangunan kabin sangat minim, sehingga sebagian besar area tetap dalam kondisi alami dan memungkinkan air hujan terserap dengan optimal ke dalam tanah.

Prinsip ini telah menjadi standar utama yang Bobobox terapkan di semua lokasi Bobocabin, termasuk di Bobocabin Gunung Mas, guna menghadirkan akomodasi yang lebih ramah lingkungan.

“Bobobox juga memastikan kepatuhan terhadap Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dengan membatasi jumlah unit di Bobocabin Gunung Mas hingga 30 kabin, demi menjaga kenyamanan tamu serta menghindari kepadatan jumlah pengunjung dalam satu waktu,” ujarnya.

Bobobox mendukung langkah pemerintah dalam mewujudkan tata kelola destinasi wisata yang lebih baik serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, Bobobox terbuka untuk berkoordinasi guna memastikan keseimbangan antara operasional bisnis yang bertanggung jawab dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.

Sebagai mitra yang turut menjalankan Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Perkebunan Nusantara I Regional 2, Bobobox akan senantiasa terlibat dalam kolaborasi penghijauan di kawasan wisata Gunung Mas sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Bobobox juga telah bersepakat untuk bekerja sama dalam mendukung tujuan pemerintah, yang mencakup: Konservasi lingkungan melalui upaya pelestarian ekosistem di kawasan wisata.

Pengelolaan lingkungan yang baik dengan menerapkan konsep wisata yang ramah lingkungan, seperti agroforestry, demi menjaga keseimbangan antara pariwisata dan ekosistem alam sekitar.

Peningkatan ketahanan pangan, dengan mengoptimalkan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Bobobox ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan terhadap Bobocabin Gunung Mas, terutama pelanggan setia Bobobox yang terus mempercayai kami.

Dukungan ini menjadi motivasi dan semangat bagi Bobobox untuk terus menghadirkan pengalaman menginap yang nyaman dan bertanggung jawab. Selama proses ini berlangsung, operasional Bobocabin Gunung Mas tetap berjalan seperti biasa.

“Bobobox juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan operasional Bobobox selaras dengan prinsip keberlanjutan dan regulasi yang berlaku,” tutupnya.

(TM)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

5

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.