JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell mengalami kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) hampir pada seluruh produk BBM-nya.
Kelangkaan ini, kembali terjadi dan menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen setia Shell, karena ketersediaan BBM tidak dapat dipastikan.
President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, tak membantah kondisi kekosongan stok BBM Shell. Akan tetapi, ia belum dapat memastikan sampai kapan kelangkaan ini akan berlangsung.
“Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan,” ujar Ingrid, dalam keterangannya, dikutip Jumat (29/08/2025).
Meski demikian, pengisian bahan bakar untuk Shell V-Power Diesel masih dapat dilakukan di beberapa SPBU Shell. Selain itu, layanan tambahan seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan penjualan pelumas tetap beroperasi seperti biasa.
Ingrid juga menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memastikan pasokan BBM bisa segera kembali tersedia. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kondisi ini.
BACA JUGA:
Kejadian serupa sebenarnya pernah terjadi sebelumnya, tepatnya pada Januari dan Februari 2025, ketika stok BBM di SPBU Shell juga sempat kosong. Saat itu, penyebab utamanya disebut karena adanya hambatan dalam proses pengadaan BBM ke beberapa SPBU.
Sementara itu, dari pihak pemerintah, Kementerian ESDM menyatakan bahwa izin impor BBM bagi SPBU swasta telah diberikan. Bahkan, mereka menyebut bahwa SPBU swasta sebenarnya memiliki stok yang memadai karena telah menerima kuota impor dalam jumlah besar.
Di sisi lain, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa negara tetap akan memastikan penguasaan terhadap sektor energi, khususnya yang menyangkut kepentingan publik. Ia juga menyatakan bahwa ke depan, perusahaan negara seperti Pertamina akan mendapatkan penguatan dalam perannya sebagai penyedia utama BBM.
“Dan saya ingin katakan hajat hidup orang banyak dikuasai negara ya. Jadi Pertamina akan diperkuat, kita perkuat,” tegas Bahlil.
(Saepul)