Bey Triadi Targetkan TPPAS Legok Nangka Beroperasi Lebih Cepat

TPPAS Legok Nangka
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menargetkan, TPPAS Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung diharapkan dapat beroperasi lebih cepat. (Foto: Dangyul/Teropongmedia.id).

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Seiring dengan semakin menipisnya daya tampung TPAS Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat yang diprediksi hanya sanggup bertahan selama dua tahun ke depan, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menargetkan, TPPAS Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung diharapkan dapat beroperasi lebih cepat.

Dia mengatakan, Pemprov Jabar akan berupaya mengakselerasi jadwal groundbreaking yang direncanakan dilakukan pada November 2024, dipercepat paling tidak di awal tahun. Sebab bila percepatan tidak dilakukan, tidak menutup kemungkinan timbul masalah baru terkait sampah di empat kota/kabupaten yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, KBB dan Kabupaten Bandung.

“Kita mendorong Legok Nangka harus cepat beroperasi. Ini kan kalau sesuai tahapan dari KPBU itu baru November 2024 ini groundbreaking. Nah kami minta dimajukan groundbreaking-nya. Mudah-mudahan semester 1 (awal tahun 2024) sudah bisa, jadi mulai lebih cepat. Tidak hanya Sarimukti saja (tempat pembuangan). Kan kalau Sarimukti untuk dua tahun ke depan In Syaa Allah aman. Jadi sebelum selesai dua tahun, sudah pindah ke Legok Nangka,” ujarnya di Kota Bandung, Kamis (21/9/2023).

BACA JUGA: Soal Sampah, Bey Machmudin Instruksikan Jadi Fokus Utama Para Penjabat

Selain TPPAS Legok Nangka, Bey Triadi juga turut mengharapkan TPPAS Lulut Nambo Kabupaten Bogor dan TPPAS Ciwaringin Kabupaten Cirebon, dapat segera dirampungkan pembangunannya. Sehingga tidak ada lagi persoalan sampah di Jawa Barat.

“Nambo, ada beberapa di Cirebon Raya,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, dia juga mendorong penanganan sampah tidak lagi secara konvensional seperti di TPAS Sarimukti, yakni dengan cara ditimbun. Melainkan dapat diolah kembali, menjadi berbagai produk. Baik pupuk maupun sumber bahan bakar, sehingga mampu menjadi sumber ekonomi baru.

“Kami mendorong pengolahan sampah yang modern,” tutupnya.

 

(Dang Yul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cuaca Ekstrem La Nina
Cuaca Ekstrem Hantui Wilayah Indonesia Akibat La Nina
pdn diretas
Pemerintah Ungkap Penyebab PDN Diretas, Sederhana Tapi Fatal!
cara kunci galeri di iPhone
3 Cara Kunci Galeri di iPhone, Biar Makin Aman!
Belanda Lolos Perempat Final Euro 2024
Pertaruhan Belanda Lolos Perempat Final Euro 2024 Kontra Rumania
Bubble Chat
WhatsApp Kenalkan Fitur Terbaru "Bubble Chat", Ini Cara Buatnya
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia
kanye west
Kanye West Digugat Akibat Sebut Pekerja Sebagai "Budak Baru"