Perkuat Ketahanan Pangan Lokal, Bapanas Dorong Konsumsi Sorgum di NTT

Penulis: Budi

Biji Sorgum (Foto: Unair)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus menggalakkan upaya peningkatan konsumsi pangan lokal di berbagai daerah sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal.

Salah satu fokusnya adalah sorgum, pangan khas Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki nilai gizi tinggi dan potensi besar untuk kesejahteraan masyarakat.

Kepala Biro Organisasi SDM dan Hukum Bapanas, Rachmad Firdaus, menegaskan pentingnya memanfaatkan keanekaragaman pangan lokal.

“Pangan lokal seperti sorgum di NTT harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sorgum memiliki nilai gizi tinggi dan layak dimasifkan untuk konsumsi masyarakat, terutama di NTT,” ujarnya melansir Antara, Minggu (1/12/2024).

Rachmad juga menekankan bahwa gerakan penganekaragaman pangan harus disertai dengan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

“Gerakan ini bertujuan agar masyarakat semakin memahami pentingnya pola makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) untuk kehidupan yang sehat dan berkelanjutan,” katanya.

Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi NTT terhadap inisiatif ini.

“Pemanfaatan sorgum tidak hanya mendukung perekonomian petani lokal, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat. Kami berharap gerakan ini dapat menjadi inspirasi nasional,” kata Andriko.

Menurut Andriko, ketahanan pangan berbasis sorgum juga berpotensi menciptakan generasi yang sehat, aktif, dan produktif. Dengan memanfaatkan pangan lokal, NTT dapat menjadi contoh daerah yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.

BACA JUGA: Bapanas: Anggur Impor Wajib Beri Keterangan ‘Cuci Sebelum Dikonsumsi’

Plh. Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Rinna Syawal, mengungkapkan pentingnya memperkenalkan sorgum kepada generasi muda.

“Kampanye Kenyang Gak Harus Nasi’ bertujuan menunjukkan bahwa sorgum adalah sumber pangan bergizi tinggi dan bisa menjadi alternatif nasi,” jelasnya.

Sebagai bagian dari kampanye ini, acara di Pulau Semau melibatkan 1.000 peserta, termasuk 900 murid dari tingkat SD hingga SMA, serta 100 murid SLB dan panti asuhan.

Dalam acara tersebut, peserta diperkenalkan pada konsep B2SA melalui dongeng kreatif dan disajikan 1.000 menu berbasis sorgum sebagai sarapan sehat.

Rinna juga menjelaskan bahwa program edukasi ini diperluas melalui inisiatif B2SA Goes to School (BGtS). Pada tahun 2023, program ini telah menjangkau 128 sekolah di 32 provinsi. Untuk tahun 2024, targetnya meningkat signifikan, dengan rencana menjangkau 380 sekolah di 38 provinsi dan melibatkan sekitar 95 ribu murid.

“Kami menggandeng pihak sekolah untuk memperluas edukasi tentang pentingnya pangan sehat berbasis lokal. Target kami adalah menjadikan generasi muda lebih sadar akan pentingnya pola makan sehat dan seimbang,” pungkas Rinna.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.