Bangkai Duyung Ditemukan di Ambon, Pakar: Tidak Wajar!

bangkai duyung
(Antara)

Bagikan

AMBON,TM.ID: Pakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ambon mengemukakan perlunya melakukan uji sampel dan penelitian penyebab kematian bangkai duyung yang ditemukan terdampar di pesisir pantai Pasar Minggu Kota Ambon, Maluku.

“Tentang bangkai duyung yang ditemukan jauh dari lokasi laut lepas. Ini menunjukkan belum banyak warga yang mengenal duyung atau dugong,” ujar peneliti mamalia laut BRIN Ambon, Sekar Mira di Ambon, Senin (22/5/2023).

Ia menyebutkan, makhluk pemakan lamun ini umum dijumpai dari subtidal hingga intertidal, sehingga sangat wajar duyung terlihat di perairan laut dangkal.

“Yang tidak wajar itu ya mengapa sampai bisa mati dan terdampar,” katanya.

Sekar menjelaskan berdasarkan proyek penelitiannya yang dilakukan pada 2016-2019 dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh pesisir di Indonesia merupakan habitat duyung atau dugong.

“Hal ini diketahui dari berbagai laporan pengamatan atau perjumpaan, keterdamparan, maupun keterjeratan mamalia laut tersebut,” kata dia.

Ia melanjutkan bahkan penelitian yang dilakukan oleh Peneliti dari Belanda yaitu Prof Hans de Longh pada 1980 sendiri menemukan adanya habitat duyung atau dugong di pesisir Pulau Haruku Maluku.

“Yang tidak wajar jika terdampar atau mati nah, Ada apa gerangan,” katanya.

Menurutnya,keterdamparan hingga kematian duyung atau dugong mengindikasikan bahwa ada berbagai penyebab internal maupun eksternal dari kondisi duyung hingga kondisi perairan itu sendiri.

“Ada yang tidak baik-baik saja terjadi pada duyung kita, dan apa yang membahayakan mereka juga dapat membahayakan kita,” kata dia.

Olehnya, menurutnya, perlu dilakukan necropsy (pemeriksaan bangkai) dengan lebih mendetil agar dapat diketahui penyebab kematian duyung tersebut apakah juga berdampak pada manusia atau tidak.

Diberitakan sebelumnya warga pesisir pantai Pasar Minggu Kecamatan Baguala Kota Ambon, Maluku, heboh dengan penemuan bangkai duyung atau dugong pada 20 Mei 2023.

Duyung atau dugong tersebut ditemukan terapung oleh salah satu warga Desa Suli Jacline Wattimena.

Warga pun langsung menghubungi pihak terkait dalam hal ini kepolisian dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku untuk mengevakuasi bangkai Dugong tersebut.

BKSDA pun memastikan Dugong tersebut berukuran 2,85 meter dengan berat mencapai 1 ton.

BACA JUGA: Agak Lain, Pernikahan ini Diberi Mahar Tiket Coldplay

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nikita Mirzani
Nikita Mirzani Umumkan Kehamilan di Tengah Kasus Hukum: 'Anak Itu Anugerah'
rosan roeslani ceo danantara
Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi CEO Danantara, Cek Profilnya!
Guru PNS Digorok
Ngeri! Guru PNS Tewas Bersimbah Darah di Tangan Suami
kepala daerah berkat
Perilaku Kepala Daerah Ngakak Diberi Berkat Nasi, Netizen: Ditunggu Pemecatannya!
Midlaner MLBB
Super Frince Diklaim Sebagai Midlaner MLBB Terbaik Sepanjang Masa, Setuju?
Berita Lainnya

1

KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar Larang Study Tour, Kecuali Kunjungan Industri SMK

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

BREAKING NEWS! Pilkada Tasikmalaya 2024 Diulang, Ade Sugianto Didiskualifikasi!

5

Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persib Bandung Selain Yalla Shoot
Headline
Dedi Mulyadi Wamil SMA
Dedi Mulyadi Rencanakan Wamil untuk SMA di Jawa Barat, Ini Tanggapan Masyarakat
pilkada diulang
Putusan MK: Pilkada Serang 2024 Diulang!
Bapanas Pastikan Stok Pangan Menjelang Ramadan Tetap Aman
Bapanas Pastikan Stok Pangan Menjelang Ramadan Tetap Aman
Persib Sampaikan 4 Poin Penting
Ambil Sikap Atas Putusan Komdis PSSI Untuk Beckham Putra, Persib Sampaikan 4 Poin Penting

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.