BANDUNG, TM.ID: Tiktoker Awbimax ramai kembali, setelah video lawasnya yang menyebut Megawati Soekarnoputri ‘janda’.
Pria bernama asli Bimo Yudho ini mengunggah video tersebut pada 3 April lalu, dan menjadi viral pada belakangan ini.
Awbimax dinilai tak tahu diri usai mendapatkan pembelaan dari netizen saat kritik Pemerintah Lampung. Tak hanya itu, sejumlah aku penting turut menilai aksi Awbimax ini makin liar.
BACA JUGA: Awbimax Kritik Gubernur Lampung, Netizen Singgung Kaya Ria Ricis
Dari media sosial Twitter, Awbimax menjadi trending topik per Minggu ini (23/4/2023). Netizen pun mulai mencibir Awbimax ini.
Dirinya mengetahui kembali viral lagi, pemuda asal Lampung ini menegaskan video itu sebelum dirinya mengkritik Pemerintah Lampung.
“Perlu diingat bahwa video itu viral sebelum gue viral seperti saat ini. Video itu udah lama gue upload dan digoreng lagi di Twitter dan banyak yang ngehujat gue,” ucap Awbimax, di video TikTok pribadinya.
Dirinya mengaku hanya mengungkapkan rasa kekecewaannya tentang pembantalan Piala Dunia U-20 yang batal dihelat di Indonesia.
“Di Twitter banyak video gue yang beredar, dan ada pas gue nyebut janda di video Pak Ganjar dan Mba Nana sedang menjalani interview, dan gue stitch videonya,” kata Awbimax
“Dan di situ gue gak bermaksud menggunakan kata janda dengan konotasi buruk ya. Gue bilang karena mengungkapkan kekesalan gue ketika itu Piala Dunia dibatalkan. Gue cuma menyuarakan isi hati gue sendiri, terserah lu kalau menurut lu kurang pas, dan banyak orang tidak setuju sama perkataan gue,” ucap Awbimax menambahkan.
Karena dirinya sadar sedang menghadapi berbagai masalah, soal video lawasnya itu dirinya meminta maaf. Dia pun mengakui, usianya yang masih muda kerap membuat berapi-api.
“Secara pribadi gue minta maaf sebesar-besarnya pada para netizen di Indonesia kalau ucapan gue itu menyinggung kalian yang bekerja dengan partai. Ya gue minta maaf, karena gue adalah anak muda yang masih berapi-api,” ucapnya
BACA JUGA: Viral Truk Terobos Barisan Jamaah Idul Fitri, Netizen Pertanyakan Ahlak
(Saepul/Dist)