BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Umay Shahab berbagi cerita tentang film terbarunya, Perayaan Mati Rasa dimana dirinya didapuk sebagai pemain, sutradara, sekaligus produser.
Umay kembali membagi pembabakan dalam filmnya dengan sebuah chapter. Dalam setiap chapter, dirinya menarik nama-nama kedalaman laut sebagai suatu metafora yang menarik.
“Di film-film sebelumnya, aku juga coba menerapkan itu. Kan film sebelumnya itu ada teori Mandala. Kayaknya ini jadi sesuatu yang gue ingin bawa di tiap film nanti,” ungkap Umay.
Umay mengatakan dalam film ini, dirinya merasa zona kedalaman laut bisa menjadi metafora yang unik di karyanya. Pasalnya, film ini memang punya kedekatan dengan laut. Ayah dari karakter utama di film ini, merupakan seorang nakhoda kapal.
Menurut Umay, elemen kedalaman laut digunakan untuk menggambarkan perkembangan perasaan karakter Ian (Iqbaal Ramadhan).
“Jadi, kenapa pakai zona kedalaman laut untuk memberikan kayak penanda akhir chapter 1, 2, 3, 4. Itu sebenarnya ngasih lihat juga kedalaman perasaannya Ian sudah sampai di mana,” ujar Umay di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.
Perasaan Ian akan digambarkan dari zona laut paling dalam yang merepresentasikan kondisi emosional Ian yang mati rasa.
“Film dimulai ketika Ian sangat mati rasa, maka filmnya juga dimulai dari zona paling dalam di laut, itu zona abisal,” ucap Umay.
Seiring berjalannya waktu, kedalaman laut yang semakin dangkal mencerminkan proses pemulihan Ian yang semakin lama semakin menemukan secercah harapan untuk menerima diri sendiri.
“Sampai akhirnya ke zona-zona berikutnya, semakin naik, semakin ke atas, semakin terang cahayanya. Semakin Ian bisa menerima dirinya sendiri, menerima rasanya lagi, menyalakan lagi api dalam hidupnya, menyalakan api dalam hatinya lagi, jadi zonanya semakin ke atas. Kira-kira kayak gitu sih,” sambungnya.
BACA JUGA: Film Perayaan Mati Rasa Umumkan Daftar Pemain, ada Dul Jaelani!
Umay juga mengungkap bahwa elemen teoritis memang sudah menjadi bagian dari ciri khas setiap film yang digarapnya.
“Dan emang dari film sebelumnya pun juga kan ada teori Mandal, jadi emang kayaknya itu adalah sesuatu hal yang ingin gue bawa di tiap film gue,” katanya.
(Kaje/Budis)