BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Annisa Mahesa, anggota termuda Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang dilantik pada Selasa (1/10/2024), tengah menjadi sorotan publik.
Tak hanya karena usianya yang masih 23 tahun, 2 bulan, 15 hari, tetapi juga karena latar belakang keluarganya yang sarat dengan dunia politik.
Annisa, caleg Partai Gerindra yang meraih 122.470 suara di Dapil Banten II, merupakan putri sulung dari politisi senior Desmond Junaidi Mahesa.
Sang ayah, yang dikenal sebagai aktivis kritis pada era Orde Baru, bahkan pernah diculik oleh Tim Mawar pada peristiwa Reformasi 1998.
Desmond Junaidi Mahesa kemudian bergabung dengan Partai Gerindra dan meniti karier politik yang cemerlang. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dan kembali terpilih pada periode 2014-2019.
Desmond bahkan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR periode 2019-2024 sebelum meninggal dunia pada 24 Juni 2023.
Tak hanya sang ayah, ibunda Annisa, Nurnaningsih Mahesa, juga seorang politisi. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Provinsi Banten.
Nurnaningsih sendiri memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dengan predikat Cumlaude pada program studi Doktor Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Trisakti pada (25/4/2024).
Annisa Mahesa sendiri memiliki seorang adik laki-laki bernama Hijaz Mahesa. Hijaz, yang aktif di Instagram dengan akun @hijazmahesaa, diketahui gemar berkuda dan kerap mengunggah potret dirinya sedang menjalani hobi tersebut.
BACA JUGA : Sah! Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Ucap Sumpah Janji
Annisa Mahesa, yang mengenyam pendidikan sarjana di dua universitas berbeda alias double degree yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Serta Faculty of Business and Economics University of Melbourne, memiliki total kekayaan yang mencapai Rp5.870.445.000 per (15/8/2024).
Keberhasilan Annisa Mahesa menjadi anggota DPR RI termuda tentu menarik perhatian publik. Latar belakang keluarganya yang sarat dengan dunia politik, pendidikan yang mentereng, dan kekayaan yang melimpah menjadi topik hangat yang dibicarakan.
(Hafidah Rismayanti/Usk)