PATI, TEROPONGMEDIA.ID — Buntut pengeroyokan yang menimpa seorang bos rental mobil, akhir-akhir ini Kota Pati, Jawa Tengah menjadi sorotan. Pemilik rental dari Jakarta itu tewas setelah diamuk massa ketika mencoba mengambil kembali mobil rentalnya di Pati.
Atas peristiwa itu, wilayah Pati menjadi tercoreng. Banyak pengusaha rental mobil yang merasa was-was dan mulai mengambil tindakan preventif terhadap kejadian serupa. Salah satu tindakan yang diambil adalah mem-blacklist semua calon customer yang menjadikan Kota Pati sebagai tujuan.
“Saya adalah salah satu pelaku rental mobil di Jawa Tengah. Mulai hari ini dan seterusnya saya blacklist semua order yang mengarah tujuan Pati,” tulis sebuah narasi dalam unggahan akun Instagram @lowslowmotif.
BACA JUGA: Akibat Judi Online, Polwan Bakar Suami di Mojokerto hingga Tewas
Hal itu diambil untuk melindungi aset perusahaan dan memastikan keselamatan karyawan yang bertugas di lapangan.
Terkait unggahan itu, netizen pun menimpalinya. Netizen menyebut, Kota Pati adalah daerah yang rawan bagi pemilik rental mobil
“Pati , jepara daerah2 zona merah untuk rentalan mobil , dan mereka semua sulit untuk diproses hukum , punya bekingannya kuat,” tulis komentar @gumgumilar.
Dari netizen lain menceritakan pengalamannya sewaktu bekerja pada bidang leasing. Atasan dari netizen itu pernah akan menyita kendaraan di kota tersebut. Namun, alih-alih berhasil menarik kendaraan, malah mengalami situasi pahit.
“2016 wkr msh gawe di leasing mbl…atasan gw prnh cerita bwt narik mobil dr pati…dia brgkt berdua sm org eksternal yg katanya pensiunan tni…mobil kagak dpt mlh dpt pengalaman hampir mati dikeroyok massa…haha…udah lah kalo ada mobil masuk sana kecil kemungkinan bs keluar dgn utuh atw ga bs kluar sm sekali…dr info atasan gw td mbl yg masuk kesana biasanya dipretelin bwt dijual onderdilnya..dan penyuplai terbesarnya dari daerah sumatra ga tau sumatranya dmn,” timpal komentar @antereja.75.
(Saepul/Usk)