BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Anggota DPRD Jawa Barat, Agung Yansusan, mengingatkan pentingnya membatasi konsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi pada anak-anak. Menurutnya, tanpa disadari, berbagai produk sehari-hari kini mengandung gula berlebih yang berisiko bagi kesehatan generasi muda.
“Kalau kita perhatikan, bahkan sambal cabai kemasan pun ada kandungan gulanya. Apalagi minuman bersoda dan makanan manis yang banyak dijual di minimarket. Kandungan gulanya sangat tinggi dalam satu kemasan. Itu yang perlu diwaspadai,” ujar Agung saat diwawancarai, Minggu (24/8/2025).
Agung menilai, anak-anak membutuhkan edukasi sejak dini untuk bisa memilah makanan sehat dan tidak sehat. Ia menekankan bahwa konsep gizi seimbang saat ini dirumuskan dalam slogan B2S (Beragam, Bergizi, dan Sehat) sebagai pengganti 4 Sehat 5 Sempurna.
“Slogan B2S harus disosialisasikan, dinormalisasikan, bahkan sejak anak-anak. Mereka perlu tahu mana makanan yang bermanfaat bagi tubuh, dan mana yang justru berbahaya,” katanya.
Lebih lanjut, Agung mendorong adanya kolaborasi antara sekolah, guru, serta instansi terkait untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya konsumsi gula berlebih.
“Guru harus mendapat bekal, misalnya melalui workshop atau pelatihan yang diadakan dinas pendidikan dan dinas kesehatan. Dengan begitu, mereka bisa ikut mengedukasi anak-anak di lingkungan sekolah,” jelasnya.
Agung menegaskan, upaya ini bukan hanya soal menjaga pola makan anak-anak, tetapi juga bagian dari investasi jangka panjang untuk membentuk generasi yang lebih sehat.
Baca Juga:
“Kewaspadaan terhadap makanan tinggi gula harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.
(Virdiya/Budis)