BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Agung Yansusan, menekankan pentingnya pembangunan alun-alun atau ruang publik di setiap kecamatan, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung.
Menurutnya, ketiadaan ruang terbuka yang memadai bisa berdampak negatif pada perkembangan sosial anak-anak dan masyarakat secara umum.
“Manusia itu makhluk sosial, dan mereka butuh ruang untuk berkegiatan sosial. Saya menyayangkan jika ada desa atau kecamatan yang tidak memiliki ruang publik,” ujar Agung saat diwawancari Teropongmedia, pada Jumat (27/6/2025).
Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sebagian wilayah yang tidak memiliki ruang terbuka layak, sehingga anak-anak terpaksa bermain di jalanan, gang sempit, atau bahkan di lokasi-lokasi berbahaya.
“Kasihan anak-anak kalau harus main bola di tengah jalan atau di gang. Ini bisa membahayakan mereka. Pemerintah harus hadir lewat pembangunan alun-alun sebagai bentuk pelayanan publik,” katanya.
Agung menjelaskan bahwa pembangunan alun-alun sebenarnya telah diatur dalam standar pelayanan minimal (SPM) di tingkat daerah. Namun, dalam praktiknya, masih banyak kecamatan yang belum memiliki alun-alun yang memadai, terutama di Kabupaten Bandung.
“Sayangnya, masih banyak daerah yang belum punya alun-alun. Padahal, ini bagian dari standar pelayanan yang harus dipenuhi pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa alun-alun bukan hanya sekadar tempat berkumpul atau bersantai, tetapi harus dirancang sebagai ruang publik yang memiliki fungsi sosial, ekonomi, dan ekologis.
Baca Juga:
Agung Yansusan Soroti Minol Ilegal dan Tramadol Dijual Bebas di Warung
Menurutnya, alun-alun yang dikelola dengan baik bisa menjadi pusat interaksi masyarakat sekaligus wadah kreativitas dan pemberdayaan ekonomi lokal, seperti bazar UMKM, panggung kesenian, hingga taman edukasi untuk anak-anak.
“Alun-alun yang ideal adalah ruang yang tidak hanya menyediakan tempat bermain, tapi juga bisa menggerakkan kegiatan ekonomi rakyat kecil, serta memperhatikan aspek ekologis atau kelestarian lingkungan,” pungkasnya.
(Virdiya/Budis)