BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Agung Yansusan, menyampaikan dukungannya terhadap kehadiran sekolah rakyat sebagai bagian dari upaya pemerataan pendidikan di Indonesia. Namun demikian, ia mengingatkan agar program tersebut tidak sampai mengesampingkan peran sekolah formal yang berada di bawah Kementerian Pendidikan.
“Saya berharap jangan sampai sekolah rakyat mengabaikan sekolah formal. Sebab, sekolah rakyat ini berada di bawah naungan Kementerian Sosial, sedangkan sekolah formal merupakan tanggung jawab Kementerian Pendidikan,” ujar Agung dalam wawancara di Bandung, Senin (22/7).
Agung menilai, inisiatif Presiden terkait sekolah rakyat memiliki nilai strategis dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara merata. Ia berharap program ini mampu menjadi solusi dalam memutus rantai kemiskinan yang masih membelenggu sejumlah lapisan masyarakat.
Meski begitu, menurutnya, tantangan besar masih membayangi, terutama dalam hal distribusi kualitas pendidikan dan rasio guru terhadap siswa di berbagai daerah. Hal ini, kata dia, menjadi pekerjaan rumah yang harus diperjuangkan melalui optimalisasi anggaran pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Baca Juga:
Agung Yansusan Dukung Global March to Gaza
Agung Yansusan: Perda Kepemudaan Bukan Sekadar Regulasi, Tapi Wadah Pemberdayaan Nyata
Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap sekolah swasta dan negeri yang selama ini turut berperan dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Sekolah rakyat harus diperkuat, tetapi sekolah negeri dan swasta juga perlu mendapatkan perhatian dan pendampingan, baik dari sisi anggaran maupun pembinaan agar tetap dapat berdiri dan melayani masyarakat dengan baik,” tutupnya.
(Virdiya/Budis)