Agung Yansusan Dukung Global March to Gaza

Penulis: Vini

Agung Yansusan
(dok. Ist)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Agung Yansusan, menyatakan dukungannya terhadap aksi Global March to Gaza, sebuah gerakan solidaritas internasional yang bertujuan menyuarakan penderitaan rakyat Palestina dan menyerukan penghentian kekerasan di Jalur Gaza.

Menurut Agung, aksi seperti ini merupakan bentuk usaha kolektif masyarakat dunia untuk membuka mata dunia internasional atas situasi kemanusiaan yang tengah terjadi.

“Gerakan ini ingin membuktikan sebuah tesis yang populer: no viral, no justice. Ketika sesuatu diviralkan, harapannya keadilan bisa datang. Dan Global March ini adalah cara untuk menyampaikan pesan kepada dunia bahwa ada saudara-saudara kita yang sedang dizalimi,” ujar Agung saat diwawancarai Teropongmedia, Sabtu (29/6/2025).

Ia menambahkan bahwa besar atau kecil dampaknya, aksi ini sudah berhasil menggugah kesadaran banyak pihak, termasuk di Indonesia. Meskipun menghadapi berbagai kendala teknis seperti penolakan masuk ke wilayah Mesir, Agung menilai semangat perjuangan yang dibawa dalam aksi ini patut diapresiasi.

“Saya mendukung penuh. Pendekatan seperti ini penting dilakukan agar kemerdekaan Gaza bisa segera terwujud. Dan saya titip ke teman-teman media, jangan lelah untuk terus memberitakan isu Gaza. Ini belum selesai,” tegasnya.

Terkait maraknya seruan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel, Agung menilai hal itu sebagai dinamika yang wajar dalam konteks konflik global saat ini. Menurutnya, boikot bukanlah bentuk permusuhan terhadap entitas bisnis, melainkan sebagai pengalihan preferensi konsumen ke produk lokal yang lebih berdaya saing.

“Perang boikot ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Di negara lain, bahkan terjadi pemboikotan terhadap selebritas dan politisi yang mendukung Palestina. Ini bisa dikatakan sebagai perang tanpa darah,” katanya.

Baca Juga:

Agung Yansusan Dorong Produk Lokal Mendunia

Agung Yansusan Soroti Minol Ilegal dan Tramadol Dijual Bebas di Warung

Agung menegaskan bahwa boikot yang dilakukan secara kolektif dapat berdampak signifikan, terutama mengingat besarnya populasi masyarakat Indonesia.

“Boikot mungkin terlihat sepele, tapi jangan lupakan kekuatan masyarakat kita yang besar. Ini bukan soal menjatuhkan bisnis, tapi tentang memperkuat solidaritas dan keberpihakan pada kemanusiaan,” tandasnya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
suzuki giias 2025
Suzuki Siap Sajikan Kejutan di GIIAS 2025, Mobil Baru dengan Teknologi Terkini!
nissan almera
Sinyal Mobil Baru di Indonesia, Almera Bakal Hidup Lagi?
Mahasiswa UI
Desain Gedung Anti Gempa Karya Mahasiswa UI Diakui Dunia
mobil china suzuki
Di Tengah Mobil China Jora-joran Diskon, Suzuki Punya Strategi Sendiri
Kesepakatan KTT BRICS
KTT BRICS Hasilkan 4 Kesepakatan Strategis, Ini Daftarnya
Berita Lainnya

1

Donald Trump Surati Prabowo, Tetapkan Kenaikan Tarif Baru Hingga 32%

2

Wartawan TV Nasional Diintimidasi Saat Liput Aduan Orang Tua Siswa di Disdik Kota Bandung

3

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, 5 Desa Tertutup Abu Vulkanik

4

Diduga Korupsi, Eks Menteri Rusia Ditemukan Tewas Tertembak Usai Dipecat Putin

5

Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Fluminense vs Chelsea Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
RS Permata Jonggol Bogor banjir - YouTube Budi Riyanto & Family
Banjir Bogor Terjang Rumah Sakit, Pasien Diungsikan
Eks Menteri Rusia tewas
Diduga Korupsi, Eks Menteri Rusia Ditemukan Tewas Tertembak Usai Dipecat Putin
bella ciao
Evolusi Perlawanan Lagu "Bella Ciao": dari Buruh ke Gerilya, dari Netflix ke Jalanan!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.