JAKARTA,TM.ID : Kabar menghebohkan tentang Agnez Mo yang meninggal dunia belakangan ini ternyata hanyalah berita hoaks yang menyesatkan. Berita tersebut beredar di YouTube dengan video yang menampilkan suasana di rumah duka dan peti saat persemayaman, serta tersebar di Facebook.
Lebih menghebohkannya lagi, berita tersebut juga tersebar di Facebook sebagai media sosial dengan pengguna terbanyak. Salah satunya diunggah oleh akun Shakila Andriani pada 18 Mei 2023. “Oleh banyak akun media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Ada beberapa spekulasi tentang penyebab kematian Agnez Mo ini, salah satunya bahwa dia dibunuh oleh orang yang tidak dikenal. Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga atau pihak berwenang terkait hal ini,” tulis akun tersebut, melansir liputan6 Selasa, (30/5/2023).
Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga atau yang terkait masalah ini. Klarifikasi tentang kabar Agnez Mo yang meninggal dunia telah diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang memastikan bahwa berita tersebut adalah hoaks.
“Disinformasi artis Agnez Mo meninggal akibat dibunuh,” demikian judul keterangan di situs Kemenkominfo, dikutip Selasa, (30/5/2023).
Di akun media sosial pribadinya, Agnez Mo tidak mengunggah apa pun belakangan ini, termasuk Instagram Story.
BACA JUGA: Pihak Agnes Gracia Desak Polisi Usut dugaan Pencabulan Mario
Pihak Kemenkominfo menjelaskan bahwa disinformasi ini mengacu pada informasi yang keliru yang sengaja disebarkan oleh seseorang yang tahu bahwa informasi tersebut salah.
Dalam klarifikasi yang diberikan oleh Kemenkominfo, dijelaskan bahwa dalam beberapa video yang beredar, terdapat narasi bahwa “Beberapa hari tak keluar rumah, Agez Mo ditemukan tewas di salon”.
Namun setelah penelusuran lebih lanjut, ternyata korban yang meninggal karena dibunuh di salon bukanlah Agnez Mo sebagai artis terkenal, melainkan Riesa Febria Rusady yang memiliki nama panggilan Agnes Monica.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memastikan kebenaran sebelum menyebarkan atau mempercayai berita yang beredar di media sosial. Kabar hoaks seperti ini dapat menyebabkan kepanikan dan kerugian bagi semua pihak yang terlibat.
(Budis)