BANDUNG,TM.ID: Sebuah penelitian terbaru mengimbau masyarakat dunia konsumsi daging ular piton sebagai solusi untuk ketahanan pangan global. Ternyata manfaat daging ular cukup tinggi untuk dikonsumsi.
Daging ular mungkin tidak biasa di meja makan sehari-hari bagi kebanyakan orang. Namun, di beberapa budaya, daging ular telah lama menjadi bagian dari diet tradisional.
Berikut 7 manfaat daging ular:
1. Sumber Protein Rendah Lemak
Daging ular mengandung tingkat protein yang tinggi dan rendah lemak, membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menjaga asupan protein tanpa kelebihan lemak.
2. Kaya akan Nutrisi
Daging ular mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk vitamin B, vitamin D, selenium, dan asam lemak omega-3. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang, sistem imun, dan fungsi otak yang optimal.
3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi daging ular dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung karena rendahnya kandungan lemak jenuh dan kolesterol dalam daging ini.
4. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Kandungan asam lemak omega-3 dalam daging ular dapat membantu menjaga kesehatan kulit Anda, mengurangi peradangan dan menjaga kelembaban kulit.
BACA JUGA: Yuk, Cobain Buka Puasa dengan Seafood Kiloan Paling Enak di Bandung!
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
utrisi yang terkandung dalam daging ular, seperti vitamin B dan selenium, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, membantu melawan infeksi dan penyakit.
7. Mengandung Antioksidan
Daging ular juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, membantu mengurangi risiko penyakit kronis dan penuaan dini.
8. Sumber Protein Alternatif yang Berkelanjutan
Konsumsi daging ular juga dapat dianggap sebagai pilihan yang lebih berkelanjutan daripada daging dari hewan ternak besar, seperti sapi atau babi. Ular cenderung membutuhkan lebih sedikit sumber daya untuk dibesarkan dan dipelihara.
Meskipun ada manfaat yang terkait dengan konsumsi daging ular, penting untuk diingat bahwa makanan ini tidak cocok untuk semua orang.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap daging ular atau memiliki masalah etis atau budaya dengan mengonsumsinya. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan makanan baru ke dalam diet Anda.
(Dist)