BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pulau Bali, selain terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk kaus Barong yang ikonik.
Kaus Barong Bali terinspirasi oleh sosok mitos Barong dalam kepercayaan Hindu Bali yang melambangkan kebaikan dan perlindungan.
Tercipta oleh seniman ternama, Pande Ketut Krisna, kaus Barong ini telah menjadi salah satu oleh-oleh wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Pande Ketut Krisna, lahir pada (21/6/1946), menciptakan kaus Barong sekitar tahun 1969 di Gianyar.
Dengan eksperimennya dalam pengembangan kreasi kain endek Bali, ia berhasil menciptakan motif Barong yang rumit dan berwarna-warni.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang kaus Barong yang mungkin belum banyak diketahui:
1. Makna Barong
Barong dianggap sebagai pelindung dan penolak bala dalam tradisi Hindu Bali. Pembuatan kaus ini melibatkan proses rumit dan detail, mulai dari pemilihan kain hingga pembuatan motif Barong yang khas.
2. Diciptakan oleh Pande Ketut Krisna
Pande Ketut Krisna adalah pencipta kaus Barong pertama kali. Dengan inovasinya, kain Bali awalnya hanya terdiri dari dua warna menjadi kain dengan warna-warna yang beragam.
3. Awalnya Hanya 2 Warna
Kain ini awalnya hanya terdiri dari dua warna, namun melalui eksperimen Krisna, kain endek kini memiliki lima warna yang beragam, menciptakan kaus Barong pada tahun 1969.
4. Dibuat dari Ketidaksengajaan
Krisna membuat kaus Barong tanpa sengaja, dengan desain yang sederhana agar mudah diproduksi dan diminati oleh masyarakat.
5. Tak Ada Hak Paten
Meskipun menciptakan kaus Barong, Krisna tidak memiliki hak paten atas karyanya. Namun, ia berharap pemerintah dapat membantu untuk mempatenkan kaus Barong agar hak ciptanya tetap dimiliki oleh masyarakat.
BACA JUGA : Mengenal Seni Pertunjukan Tradisional Barong dan Rangda Bali
6. Meninggal Dunia
Pande Ketut Krisna baru saja meninggal dunia pada (6/3/2024) di usia 77 tahun. Seniman Bali ini meninggalkan warisan kaus Barong Bali yang ikonik dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Bali.
Dengan kepergiannya, Pande Ketut Krisna meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia seni dan budaya Bali, khususnya melalui kaus Barong yang menjadi simbol kebaikan dan identitas Pulau Dewata.
(Hafidah Rismayanti/Aak)