PAPUA,TM.ID: KPU Provinsi Papua terpaksa pakai jurus alternatif terkait kebutuhan internet para petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), dengan menggunakan hape Android.
Penggunaan hape Android tersebut khusus bagi wilayah yang terkendala jaringan bandwidth internet, di mana dari total 3.109 TPS, 240 di antaranya masih terkendala jaringan internet.
Atas kondisi itu, Ketua KPU Papua Steve Dumbon menegaskan bahwa pihaknya membutuhkan dukungan dari pihak terkait untuk bisa mempermudah jaringan internet.
“Agar hasil rekapitulasi suara bisa diunduh ke dalam aplikasi Sirekap,” ujar Steve Dumbon, seperti dilansir Antara, Rabu (7/2/2024).
Oleh karena itu, kata Dumbon, untuk mengatasi permasalahan tersebut pihaknya telah mengambil langkah di mana setiap orang yang tergabung dalam KPPS harus menggunakan handphone Android.
Petugas KPPS pada pelaksanaan pencoblosan 14 Februari nanti, harus memfoto hasil rekapitulasi suara kemudian ke tempat yang ada jaringan untuk mengunduh hasilnya ke aplikasi Sirekap.
BACA JUGA: Buat Petugas KPPS, Ketahui 6 Tanda Kelelahan pada Tubuh Anda
Beberapa daerah yang masih blankspot atau belum terjangkau jaringan internet itu di antaranya Kabupaten Mamberamo Raya. Di kabupaten ini ada sekitar 71 TPS yang masih terkendala jaringan internet. Selain itu, Kabupaten Jayapura ada sekitar 30 lebih TPS dan beberapa TPS di Kabupaten Waropen.
“Jadi hampir menyeluruh TPS di Papua yang masih terkendala jaringan, kecuali di Kabupaten Biak Numfor dan Kota Jayapura yang jaringan internet lancar,” katanya.
Menurut dia, jaringan internet merupakan hal penting untuk mengirim hasil rekapitulasi perhitungan dan perolehan suara tingkat TPS. Pihaknya sangat membutuhkan jaringan tersebut untuk menghitung hasil rekapitulasi suara pemilu 2024.
“Kami berharap pihak terkait bisa segera menyelesaikan masalah jaringan internet ini, sehingga pada hari pencoblosan semua bisa terkoneksi dengan baik,” ujarnya.
(Aak)