SUBANG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang wartawan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, bernama Hadi Hadrian (46), dianiaya sejumlah orang saat melaksanakan tugas lapangan di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe. Setidaknya ada dua luka serius yang dialami Hadi saat meliput kandang ayam yang diduga ilegal.
Bersama rekan kerjanya, Hadi mendatangi lokasi untuk kedua kalinya guna meminta klarifikasi dari pengelola setelah sebelumnya hanya bertemu penjaga kandang.
Ia ingin memastikan kebenaran informasi bahwa kandang yang sudah beroperasi selama tiga tahun itu tanpaizin alias ilegal.
Namun tiba-tiba sebuah mobil berwarna hijau yang diduga milik pemilik kandang menghadang mereka, dan pengeroyokan pun terjadi.
Dikeroyok Usai Dialog Singkat
Menurut kesaksiannya, setelah dibawa ke area bawah plang kandang, Hadi sempat berdiskusi dengan seorang individu. Namun, situasi berubah drastis ketika enam pria tiba-tiba menyerangnya tanpa alasan jelas.
“Saya hanya menanyakan legalitas kandang berkapasitas 30.000 ekor ayam petelur itu. Alih-alih mendapat jawaban, saya justru diserang secara brutal,” tegas Hadi, Rabu (10/4/2025).
Kini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ciherang, Subang,. Hadi berharap Polres Subang dapat menindak tegas pelaku melalui proses hukum yang berlaku.
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perlindungan bagi pekerja media saat menjalankan tugas jurnalistik.
Respon Bupati Subang
Mengutip akun Instagram Subang Info, Bupati Subang Reynaldi Putra Andita BR melakukan kunjungan ke RSUD Ciereng, untuk menjenguk korban yang diketahui seorang jurnalis dari media Hadejabar.
Dokter menyatakan Hadi mengalami trauma fisik yang signifikan, meliputi fraktur tulang hidung, trauma dada dengan kontusi multipel, dan luka lainnya akibat kekerasan fisik.
Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Kang Rey menyatakan keprihatinannya atas maraknya aksi kriminal di wilayahnya belakangan ini.
Ia menegaskan pentingnya penyelesaian masalah melalui jalur hukum daripada tindakan main hakim sendiri.
BACA JUGA
Wartawati Dianiaya Satpol PP Saat Meliput Aksi Demo Indonesia Gelap
Oknum TNI AL Diduga Terlibat Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru
Lihat postingan ini di Instagram
Penegakan Hukum Jadi Prioritas
Kang Rey meminta masyarakat tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada aparat kepolisian.
“Kami mengapresiasi kinerja Polres Subang yang telah menangani kasus ini dengan serius,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan bahwa segala bentuk kekerasan, termasuk terhadap pekerja media, tidak dapat dibenarkan.
Pemerintah Kabupaten Subang mendukung penuh upaya Satgas Pemberantasan Premanisme Jawa Barat untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh warga.
Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian setempat.
(Aak)