15 Terdakwa Kasus Pungli Rutan KPK Divonis 4-5 Tahun Penjara!

pungli rutan KPK
(Antara)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak 15 terdakwa kasus dugaan pungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada rentang waktu 2019–2023 divonis pidana selama 4 hingga 5 tahun penjara.

“Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut,” ujar Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Maryono di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (13/12/2024) melansir Antara.

Rincian Vonis 15 Terpidana Kasus Pungli Rutan KPK

1. Kepala Cabang Rutan KPK 2018, Deden Rochendi, divonis pidana penjara 5 tahun, denda Rp250 juta subsider 6 bulan penjara, dan uang pengganti senilai Rp398 juta subsider 1,5 tahun penjara;

2. Kepala Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) KPK periode 2018–2022, Hengki, divonis 5 tahun penjara, denda Rp250 juta subsider 6 bulan penjara, dan uang pengganti Rp419.600.000 subsider 1,5 tahun penjara;

3. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Cabang Rutan KPK 2021, Ristanta, divonis 4 tahun penjara, denda Rp250 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp136 juta subsider 1 tahun penjara;

4. Kepala Cabang Rutan KPK periode 2022–2024, Achmad Fauzi, divonis 4 tahun penjara, denda Rp250 juta subsider 6 bulan penjara, serta uang pengganti Rp34 juta subsider 6 bulan penjara;

5. Petugas Rutan KPK, Eri Angga Permana, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 4 bulan, serta uang pengganti Rp94.300.000 subsider 6 bulan;

6. Petugas Rutan KPK, Agung Nugroho, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 4 bulan, serta uang pengganti Rp56 juta subsider 6 bulan;

7. Petugas Rutan KPK, Ari Rahman Hakim, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 4 bulan;

8. Petugas Rutan KPK, Sopian Hadi, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 4 bulan, serta uang pengganti Rp317 juta subsider 1,5 tahun;

9. Petugas Rutan KPK, Muhammad Ridwan, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp159.500.000 subsider 8 bulan;

10. Petugas Rutan KPK, Mahdi Aris, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp96.200.000 subsider 6 bulan;

11. Petugas Rutan KPK, Suharlan, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp103.400.000 subsider 8 bulan;

12. Petugas Rutan KPK, Ricky Rachmawanto, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp116.450.000 subsider 8 bulan;

13. Petugas Rutan KPK, Wardoyo, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp71.150.000 subsider 6 bulan penjara;

14. Petugas Rutan KPK, Muhammad Abduh, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp93.950.000 subsider 6 bulan penjara;

15. Petugas Rutan, Ramadhan Ubaidillah, divonis 4 tahun penjara dengan denda Rp200 juta subsider 6 bulan, serta uang pengganti Rp135.200.000 subsider 8 bulan penjara.

Para terpidana dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dakwaan, yakni Pasal 12 Buruf e UU Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Dalam kasus dugaan pungli atau pemerasan kepada tahanan di Rutan Cabang KPK, ke-15 terdakwa tersebut diduga melakukan pungli senilai Rp6,38 miliar pada rentang waktu 2019-2023.

BACA JUGA: Pungli Rumah Tahanan, 66 Pegawai Dipecat KPK

Pungli dilakukan para terdakwa di tiga Rutan Cabang KPK, yakni Rutan KPK di Pomdam Jaya Guntur, Rutan KPK di Gedung C1, dan Rutan KPK di Gedung Merah Putih (K4). Dari setiap Rutan Cabang KPK, pungli yang dikumpulkan mencapai Rp80 juta setiap bulannya.

Perbuatan para terdakwa tujuannya memperkaya 15 orang terdakwa tersebut, yaitu memperkaya Deden senilai Rp399,5 juta, Hengki Rp692,8 juta, Ristanta Rp137 juta, Eri Rp100,3 juta, Sopian Rp322 juta, Achmad Rp19 juta, Agung Rp91 juta, serta Ari Rp29 juta. Selanjutnya, memperkaya Ridwan sebesar Rp160,5 juta, Mahdi Rp96,6 juta, Suharlan Rp103,7 juta, Ricky Rp116,95 juta, Wardoyo Rp72,6 juta, Abduh Rp94,5 juta, serta Ramadhan Rp135,5 juta.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
harga rokok 2025 naik
Harga per Batang Rokok 2025 Naik, Ini Daftarnya!
Penganiayaan Dokter Koas
Pacar Lady Aurellia Pramesti Beri Dukungan di Tengah Kasus Penganiayaan Dokter Koas
Penganiayaan Dokter Koas
4 Fakta Keluarga Lady Aurellia Pramesti, Terseret Kasus Penganiayaan Dokter Koas
Geopark Kebumen jadi nasional
Geopark Kebumen Jadi Geopark Nasional Terbaik!
Ammar Zoni Dokter
Ammar Zoni Dikabarkan Dekat dengan Dokter Setelah Irish Bella Menikah Lagi
Berita Lainnya

1

Tekindo Energi, GMG dan TMR Kukuhkan Pengurus BUMDes Lagae Loe di Desa Lelilef

2

Eks Kepala BNN: Penegakan Hukum Narkoba Harus Menyentuh Akar Masalah

3

Holding Group Gandeng Pemdes Saway, BUMDes Saway dan SMK 2 Halteng dalam Bulan Bakti Gotong Royong Menyambut Natal dan Tahun Baru

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Pramono Anung - Rano Karno
Pramono Siap Jalankan Program 2 Kompetitornya di Pilkada Jakarta 2024: Sarapan Pagi Gratis di Antaranya
pencurian pecah kaca mobil, bank mandiri, lippo Cikarang
10 Menit Parkir di Bank Mandiri Lippo Cikarang, Pecah Kaca Mobil dan Rp600 Juta Dicuri
Presiden Setujui Pemberian Amnesti Kepada Narapidana Tertentu
Presiden Setujui Pemberian Amnesti Kepada Narapidana Tertentu, Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar
Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Berhasil Dibongkar Polres Gowa

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.