Yamaha Siapkan Mesin V4 untuk MotoGP, Tapi Belum Siap Tinggalkan M1!

Penulis: Budi

Pramac Berpaling ke Yamaha MotoGP 2025
Ilustrasi (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pabrikan Yamaha tengah bersiap memasuki era baru dengan mesin V4 MotoGP, namun belum akan meninggalkan sepenuhnya warisan empat silinder segaris YZR-M1.

Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing, Paolo Pavesio, menegaskan bahwa pengujian mesin V4 oleh pembalap pabrikan akan dilakukan tahun ini, tetapi tidak untuk digunakan dalam kompetisi musim 2025.

“Kami berencana agar mereka [para pembalap pabrikan] menguji motor, bukan membalap motor,” jelas Pavesio dalam acara Gear Up MotoGP.com di Mugello.

Mesin V4 Yamaha telah dikembangkan sejak pertengahan 2024 dan diumumkan secara resmi di Misano, September lalu.

Proyek ini menjadi langkah penting karena untuk pertama kalinya sejak 2004 Yamaha mempertimbangkan untuk keluar dari filosofi M1 dengan empat silinder segaris mesin yang telah menjadi identitas mereka di MotoGP selama dua dekade.

Namun Yamaha memilih untuk menjaga transisi ini tetap terkendali dan terukur, menjalankan proyek V4 secara paralel dengan pengembangan paket balap YZR-M1 yang masih digunakan musim ini.

“Ini adalah proyek pengembangan paralel. Semuanya akan sangat tergantung pada langkah-langkah selanjutnya di musim ini,” tambah Pavesio.

Sejauh ini, mesin V4 baru telah diuji secara privat di Circuit de Barcelona-Catalunya, namun baru dicoba oleh tim penguji dan dua pembalap Pramac Racing, Jack Miller dan Miguel Oliveira, bukan oleh rider pabrikan seperti Fabio Quartararo atau Alex Rins.

Pavesio juga menegaskan bahwa kehadiran mesin V4 di lintasan bukan sekadar eksperimen, tapi merupakan sinyal kuat arah masa depan Yamaha.

Meski begitu, mereka tetap menginginkan konsistensi kompetitif di setiap pekan balap dengan paket yang ada saat ini.

“Motornya sudah ada di lintasan, sudah dikenal publik. Tapi kami ingin memastikan V4 ini menjadi mesin masa depan terbaik, bukan sekadar berbeda,” tegasnya.

Langkah hati-hati ini mencerminkan strategi khas Yamaha, mengutamakan stabilitas performa sambil membangun fondasi teknologi jangka panjang.

Transisi ini bisa menjadi titik balik besar Yamaha, namun mereka memilih untuk tidak terburu-buru.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

4

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH

5

BMKG Ungkap Hujan di Musim Kemarau Berdampak pada Sektor Pertanian
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.