BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabinet Merah Putih menggelar acara pre-screening untuk film Indonesia yang menjadi perwakilan piala Oscar 2025, Women From Rote Island.
Pre-screening ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Kabinet Merah Putih seperti Agus Harimurti Yudhoyono (Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan), Teuku Riefky Harsya (Menteri Ekonomi Kreatif), Fadli Zon (Menteri Kebudayaan), Irene Umar (Wakil Menteri Ekonomi Kreatif), dan Giring Ganesha (Wakil Menteri Kebudayaan).
Film yang meraih 4 Piala FFI ini mendapatkan apresiasi luar biasa khususnya karena menekankan unsur budaya Indonesia.
“Kebudayaan kita kan sangat luar biasa. Jadi banyak sekali dari cerita, kemudian dari alam kita, dari potensi talenta-talenta muda kita, sutradara sinematografi, itu banyak sekali (yang saya apresiasi),” kata Teuku Riefky Harsya, yang dikutip (8/12/2024).
Women From Rote Island bukan sekedar tontonan biasa karena memiliki pelajaran yang bisa diambil.
“Film ini film yang luar biasa dan temanya juga, jalan ceritanya, skenario-nya, sutradaranya, penyutradaraannya luar biasa. Jadi kita berharap semakin banyak juga orang Indonesia yang menonton film ini dan banyak mengambil pelajaran dari tema substansi film ini. Saya kira sangat relevan dan harus menjadi concern kita,” tambah Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Rizka Shakira selaku produser sangat senang filmnya dapat mewakili Indonesia untuk piala Oscar 2025 dan mendapatkan dukungan dari pemerintah.
“Sejauh ini untuk promo memang didukung penuh oleh pemerintah, Kemenkebud, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan BUMN,” ujar Rizka Shakira.
“Sebetulnya yang mempunyai kesempatan dan mempunyai kualitas, tetapi mungkin mesti didorong, didampingi oleh kita semua. Jadi ini saatnya kita berkolaborasi. Jangan saling menyalahkan, tapi kita harus mendukung yang ke depan untuk lebih baik lagi,” timpal Teuku Riefky Harsya.
BACA JUGA: Keren, Film Women from Rote Island Didukung Prabowo Masuk Nominasi Oscar
Jeremias Nyangoen sebagai sutradara juga mengajak para sineas Tanah Air untuk berkarya agar film Indonesia dapat lebih dikenal luas dunia.
“Insan-insan perfilman yang lain teman-teman kami juga ingin berkarya. Mereka ingin supaya lewat film ini untuk tahun berikutnya kita tahu rules-nya Oscar seperti apa. Itu penting sekali,” tutup Jeremias Nyangoen.
(Kaje/Usk)