BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Marshmallow terkenal sebagai camilan manis yang banyak anak gemari karena bentuknya yang menarik, teksturnya yang lembut, serta rasa manisnya yang menggoda. Produk ini ada dalam berbagai acara seperti pesta ulang tahun, kemping, hingga sajian harian di rumah.
Namun di balik popularitasnya, marshmallow menyimpan sejumlah efek samping berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan oleh anak-anak, terutama dalam jangka panjang.
Kandungan utama marshmallow adalah gula, air, dan gelatin kombinasi yang bisa menjadi pemicu berbagai gangguan kesehatan.
1. Lonjakan Gula Darah dan Risiko Diabetes
Kandungan gula yang tinggi dalam marshmallow bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis. Ini sangat berbahaya bagi anak-anak karena dapat:
-
Meningkatkan risiko obesitas anak.
-
Menyebabkan resistensi insulin, pemicu awal diabetes tipe 2.
-
Menyebabkan kerusakan pembuluh darah sejak dini.
Konsumsi harian dalam jumlah besar tanpa pengawasan dapat membuat metabolisme anak terganggu dan mempercepat munculnya gejala pradiabetes.
2. Risiko Kekurangan Nutrisi Esensial
Marshmallow hampir tidak memiliki kandungan gizi yang berarti. Tanpa vitamin, mineral, atau serat, camilan ini bisa menggantikan porsi makanan bergizi dalam diet harian anak. Akibatnya:
-
Anak berpotensi mengalami malnutrisi tersembunyi.
-
Pertumbuhan dan perkembangan organ vital bisa terganggu.
-
Anak menjadi lebih mudah sakit akibat sistem imun yang melemah.
3. Masalah Pencernaan pada Anak Kecil
Sistem pencernaan anak-anak masih dalam tahap perkembangan. Kandungan zat aditif dan pemanis buatan dalam marshmallow bisa memicu:
-
Sembelit, karena marshmallow tidak mengandung serat.
-
Kembung dan gas, akibat fermentasi gula oleh bakteri usus.
-
Gangguan pencernaan berkepanjangan, jika kita konsumsi dalam jumlah besar.
Anak-anak dengan riwayat sindrom iritasi usus atau intoleransi makanan sangat rentan mengalami gejala yang memburuk.
4. Risiko Reaksi Alergi Akibat Gelatin
Salah satu bahan utama marshmallow adalah gelatin, yang berasal dari kolagen hewani. Anak-anak yang sensitif terhadap protein hewan bisa mengalami:
-
Ruam kulit dan gatal-gatal.
-
Pembengkakan wajah atau bibir.
-
Gangguan pernapasan seperti asma atau sesak napas.
Alergi terhadap gelatin tidak umum, namun bisa sangat serius. Konsumsi rutin tanpa pengawasan medis dapat memicu reaksi anafilaksis.
Baca Juga:
Apa Itu Porcine? Unsur Babi yang Ditemukan di Produk Halal
BPOM Temukan Sembilan Produk Makanan Mengandung Babi, Tujuh Bersertifikat Halal
5. Perubahan Mood dan Energi Anak
Gula dalam marshmallow bisa menyebabkan fluktuasi kadar glukosa yang memengaruhi otak anak secara langsung. Efeknya antara lain:
-
Lonjakan energi diikuti rasa lemas dan mudah marah.
-
Kesulitan konsentrasi dan hiperaktif di sekolah.
-
Perubahan suasana hati yang tidak stabil dan impulsif.
Fenomena ini sering kita sebut “sugar crash”, dan sangat umum pada anak yang terbiasa mengonsumsi camilan manis berlebihan.
(Kaje)