JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan, Gubernur Jakarta Pramono Anung telah bergabung dalam barisan retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Pramono mengikuti pembekalan itu bersama 16 kepala daerah lainnya. Namun, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno belum menghadiri retret, lantaran masih di Jakarta untuk menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Baru saja Gubernur Jakarta masuk bersama rombongan. Mas Pram, masuk bersama 16 kepala daerah” kata Bima melansir Antara, Senin (24/02/2025).
Bima menyebut, sudah ada kepala daerah kader PDIP yang sudah datang sejak hari Minggu (23/02) malam.
Adapun kepala daerah dari PDIP yang sudah datang, antara lain Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho dan Bupati Demak Eisti’ana.
BACA JUGA:
PDIP Tarik Retret Kadernya, Rano Karno: Menunda, Bukan Melarang!
PDIP Perintahkan Kader Jangan Ikut Retret, Pakar: Maju Kena, Mundur Kena!
lalu, ada Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto.
Selanjutnya, dari Jawa Timur antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menegaskan, akan mengikuti retret di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Ia akan mengikuti pembekalan itu, pada 27 Februari mendatang, pada hari penutupan.
“Oh iya (mengikuti retret di Magelang), saya kan diundang memang tanggal 27 (Februari 2025),” ungkap Rano kepada awak media di Jakarta, Sabtu (22/02/2025).
Terkait instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoal retret, kata Rano, belum dicabut.
“Sampai hari ini belum dicabut (instruksi Megawati). Ingat, wakil diundang itu 27 (Februari 2025), hanya untuk penutupan,” jelas Rano.
Ketika disinggung terkait keikutsertaan Gubernur Jakarta Pramono Rano, ia menjawab, perlu ditanyakan kepada DPP PDIP.
“Kalau Pak Pram, tanya sama DPP, tugas saya ini perintah Pak Pram sebagai Gubernur, yaitu mengawal pembangunan Jakarta untuk menjaga. Ini bukan juga pekerjaan mudah, teman-teman. Jadi, mungkin itu nanti tanya kepada DPP saja,” ujarnya.
(Saepul/Budis)