BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Manajer Kampanye Infrastruktur dan Tata Ruang Wahana Lingkngan Hidup Indonesia (Walhi), Dwi Sawung, mengatakan jika memang itu diperuntukkan sebagai awal pembangunan reklamasi maka dampak terhadap lingkungan akan sangat besar.
Walhi menduga pagar laut misterius yang berada di Tangerang, Banten merupakan struktur awal pembangunan reklamasi.
“Kami menduga ini untuk reklamasi dari grid pemasangan bambu dan metodenya, mirip sekali dengan proses reklamasi dari arah darat,” ujar Sawung mengutip katadata, Jumat (17/1/2024).
Ia mengatakan, pagar laut yang berada di Tangerang tidak menggambarkan sebuah bagan ataupun bangunan yang diperuntukan untuk pemecah ombak. Ia mengatakan, bila memang pagar tersebut diperuntukkan untuk pemecah ombak maka bahan baku yang digunakan seharusnya memakai material yang lebih padat dan rapat jika dibandingkan dengan bambu.
BACA JUGA: KKP Segel dan Beri Batas Waktu Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
Menurutnya, jika memang nantinya pagar laut di Tangerang digunakan untuk proses reklamasi laut maka dampak yang akan ditimbulkan akan sangat besar. Salah satunya adalah akan mengubah ekosistem yang terdapat di pesisir pantai seperti desa dan pemukiman yang ada akan rentan tenggelam ketika air laut pasang dan hilangnya mata pencaharian ketika pesisirnya direklamsi dan tenggelam.
(Usk)