BANDUNG.TM.ID Petasan menjadi salah satu benda ikonik saat bulan puasa. Pada malam hari banyak sekali anak-anak yang menyalakan berbagai petasan. Tapi apakah kamu tahu komposisi dari petasan ini? Elemen yang ada dalam petasan sering disebut dengan bubuk mesiu.
Bahkan bubuk mesiu sudah di gunakan saat zaman peperangan Dinasti di China. Lalu bagaimana ceritanya bahan ini bisa dijadikan komposisi dari kembang api dan dimainkan anak-anak?
Sejarah Bubuk Mesiu Komposisi Petasan
Bubuk mesiu adalah campuran salah satu bahan berdaya ledak yang rendah. Komposisinya terdiri dari kalium nitrat, arang, dan belerang. Zat tersebut bisa terbakar cepat dan melepaskan gas yang bisa memberi efek daya ledak yang rendah.
Pertama bubuk mesiu komposisi petasan ini di temukan di China dan merupakan satu dari empat penemuan besar Tiongkok Kuno. Alasannya karena bubuk mesiu ini tercatat sebagai bahan peledak dan propelan kimia yang baru mereka ketahui pertama kalinya.
Dalam catatan paling awal, bubuk ini di temukan di buku China pada tahun 850 M. Di catatan Classified Essentials of the Mysterious Tao of the True Origin of Things menunjukkan jika bahan tersebut adalah penemuan yang tidak sengaja alkimia Tao yang mengembankan ramuan keabadian, melansir IDN.
Alkemis lalu menemukan bahan yang bisa mengeluarkan asap dan api dalam percobaannya. Akibatnya wajah dan tangan mereka terbakar, api juga melahap bangunan yang ada di sekitarnya.
Penggunaan Bubuk Mesiu Komposisi Petasan
Di China bubuk ini di gunakan dalam peperangan tahun 904 M. Bahan tersebut juga di gunakan sebagai proyektil pembakar yang biasanya disebut sebagai api terbang. Bubuk mesiu komposisi petasan ini juga di gunakan untuk granat eskplosif yang saat itu di lempar dengan ketapel.
Lalu, bubuk ini juga untuk propean. Pertama kali penggunaannya tercatat tahun 1132 dalam percobaan mortar tabung bambu. Mortisdengn tabung logam ini baru pertama muncul pada perang 1268-1279 antara bangsa Mongol dan Dinasti Song.
Kemudian, abad ke 13 M. terdapat dokumentasi yang telah mencatat penggunaan bubuk mesiu ternyata sudah sampai ke Timur Tengah. Bangsa Mongol di percaya berperan dalam sarana penyebaran bubuk mesiu ini ke seluruh dunia.
Antara Bubuk Mesiu, Kembang Api, dan Petasan
Sejarah bubuk mesiu ini tidak terbatas penggunaannya pada peledak dan alat perang saja. Cara kerjanya juga berkembang sebagai properti yang di pakai untuk sebuah tradisi. Penduduk China saat itu menamainay dengan 火藥 (Huǒ yào).
Lalu bahan ini di masukkan ke rongga batang bambu dan saat di lemparkan ke dalam api, gas yang di hasilkannya terbakar. Akhirnya menyebabkan tekanan besar dan meledakkan tabung. Dari situlah terdapat cahaya berpendar yang saat ini disebut kembang api.
Pada tahun 1600 M, bentuk dari kembang api ini mirip dengan Tiongkok Kuno. Petasan dan Kembang api menjadi bagian perayaan kemenangan militer, perayaan kerajaan, dan acara keagamaan. Saat itu warnannya juga masih orange cerah.
Sementara pada tahun 1830 petasan dan kembang api baru memiliki warna. Penemu dari Italia juga menambahkan logam sehingga menciptakan kembang api dengan warna yang menarik.
BACA JUGA: Mengapa Donat Tengahnya Bolong? Begini Sejarahnya
(Kaje)