BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Petarung asal Australia Alexander Volkanovski menyatakan keinginannya untuk kembali bertarung dalam waktu dekat setelah merebut kembali gelar juara dunia kelas bulu UFC usai mengalahkan Diego Lopes di ajang UFC 314.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari MMA Fighting, Volkanovski menegaskan bahwa ia tidak ingin menunggu terlalu lama untuk mempertahankan gelarnya, bahkan mengisyaratkan enggan menanti hingga September 2025 untuk tampil di Noche UFC di Guadalajara menghadapi Yair Rodriguez.
“Jika semuanya berjalan baik, saya mungkin ingin segera bertarung. Lebih cepat dari itu (September), sejujurnya,” ujar Volkanovski kepada media, dikutip Selasa (15/4/2025).
Volkanovski membuka peluang menghadapi Yair Rodriguez, yang juga tampil gemilang di UFC 314 usai mengalahkan Patricio Pitbull, raja dari Bellator MMA.
Rodriguez sebelumnya kalah dari Volkanovski dan Brian Ortega, namun kemenangannya atas Pitbull bisa membuka jalan untuk perebutan gelar.
“Saya menyukai Yair. Dia pria yang baik. Jika UFC ingin memberinya kesempatan, saya siap menyambutnya ,” kata Volkanovski.
BACA JUGA:
Roman Dolidze Comeback! Bantai Vettori di UFC Vegas 104
Tak hanya Rodriguez, Volkanovski juga menyebut nama Movsar Evloev, petarung tak terkalahkan asal Rusia yang digadang-gadang sebagai calon kuat penantang berikutnya.
“Jika mereka ingin cepat-cepat dan saya merasa baik, misalnya tangan saya tidak cedera, pertarungan cepat melawan Movsar juga mungkin. Kita lihat saja nanti,” ucapnya.
Meski wajahnya terlihat memar akibat pertarungan sengit melawan Lopes, Volkanovski tetap optimistis bisa pulih dalam waktu dekat. Ia berencana menjalani rontgen untuk memastikan tidak ada cedera serius.
“Jika semuanya baik-baik saja, luka-luka ini akan sembuh dalam beberapa pekan,” ujarnya.
Menariknya, Volkanovski menekankan bahwa motivasinya bukan semata mengejar sabuk atau gelar. Baginya, makna di balik perjuangan adalah hal yang paling penting.
“Ini bukan soal gelar. Ini tentang menang, tetap berada di puncak, dan menjadi sukses. Sabuk ini hanyalah simbol. Yang lebih berharga adalah proses dan pengorbanan yang saya jalani untuk mencapainya,” ungkapnya.
(Budis)