BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nama Codeblu, seorang food vlogger terkenal, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kali ini, sejumlah pengusaha kuliner dan UMKM secara terang-terangan menyerukan boikot terhadap Codeblu.
Mereka menganggap ulasan yang diberikan sering kali meninggalkan stigma negatif bagi usaha mereka.
Gelombang protes terhadap Codeblu terlihat dalam berbagai unggahan di media sosial. Dalam sejumlah foto dan video yang viral, beberapa pemilik restoran dan pelaku UMKM memasang pengumuman berisi larangan bagi Codeblu untuk memasuki tempat usaha mereka.
“Ayo semua restoran dan UMKM pakai penangkal ini,” tulis salah satu pengusaha dalam unggahan mereka.
Tak hanya itu, beberapa dari mereka bahkan menyuarakan ajakan lebih keras.
“Jangan kasih panggung si Codeblu, pokoknya harus sampai dia pakai baju oren,” tulis pernyataan lain yang semakin memanaskan suasana.
Viral di Media Sosial, Akun Gosip Ikut Sorot
Isu ini semakin melebar setelah akun gosip @rumpi_gosip ikut membagikan cuplikan unggahan tersebut. Dalam postingannya pada Minggu (9/3/2025), akun tersebut menyoroti bagaimana banner seruan boikot terhadap Codeblu mulai bermunculan di berbagai tempat.
“Setelah viral kasus pemerasan dan review buruknya, kini muncul banner seruan boikot Codeblu,” tulis akun tersebut dalam caption unggahannya.
Dalam waktu singkat, unggahan ini pun menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Banyak yang memberikan komentar beragam, mulai dari mendukung aksi para pengusaha kuliner hingga mempertanyakan apakah tindakan ini berlebihan.
Bukan kali pertama Codeblu terlibat kontroversi. Sebagai seorang food vlogger, ia dikenal dengan gaya review yang tegas, blak-blakan, bahkan terkadang dianggap terlalu keras.
Beberapa pengusaha kuliner merasa bahwa ulasan buruk yang diberikan dapat berdampak negatif pada reputasi usaha mereka, terlebih jika Codeblu menyampaikan kritik secara berlebihan.
Meski ada yang menganggapnya sebagai bentuk kejujuran dalam mengulas makanan, tak sedikit yang menilai cara penyampaiannya bisa lebih konstruktif agar tidak merugikan pelaku usaha kecil.
BACA JUGA:
Codeblu Dihujat, Sang Istri Bela Mati-matian
Chef Arnold KO dalam Laga Tinju dengan Codeblu
Apa Selanjutnya?
Hingga saat ini, Codeblu belum memberikan tanggapan resmi terkait seruan boikot ini. Namun, dengan semakin luasnya isu ini di media sosial, banyak pihak menantikan bagaimana responsnya terhadap aksi protes dari para pengusaha kuliner dan UMKM.
Kasus ini juga membuka diskusi lebih luas tentang etika review makanan dan bagaimana food vlogger seharusnya menyampaikan pendapat mereka dengan tetap memperhatikan dampak bagi para pelaku usaha.
Apakah Codeblu akan memberikan klarifikasi atau tetap pada pendiriannya? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya!
(Hafidah Rismayanti/Usk)