JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Hilangnya pelat besi yang ada di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di Jalan Daan Mogot Km 1, Jakarta Barat, viral di media sosial lantaran kondisinya membahayakan pengguna jalan.
JPO tersebut kehilangan 15 lembar pelat besi pijakan di bagian tangga atas. Akibatnya, pengguna harus melintas dengan waspada atau bahkan memilih tidak melewatinya karena risiko terjatuh yang sangat tinggi.
Meski begitu, petugas dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat sudah turun tangan melakukan perbaikan, Senin (14/04/2025).
Bina Marga langsung menerjunkan dua kendaraan berisi berbagai peralatan, seperti kompresor, tiga lembar pelat besi ukuran 2×1 meter, gerinda, dan alat kerja lainnya. Selama proses perbaikan berlangsung, akses JPO ditutup total untuk mencegah warga melintas.
BACA JUGA:
Viral Bang Jago Tebar Sayatan Pisau ke Mobil di Jalan, Kurang 24 Jam Tangan Diborgol!
Bocah 8 Tahun Jatuh dari Atas JPO di Bekasi, Kaki dan Kepala Terluka
Pemilik warung kelontong yang berada di sekitar lokasi JPO, Nurhayati (59) mengatakan, pencurian pelat JPO itu, bukan pertama kalinya.
“Pas puasa kemarin dicurinya. Saya enggak tahu siapa yang ambil, soalnya biasanya dicuri sekitar pukul 03.00 WIB,” ungkap Nurhayati di lokasi kejadian.
Ia menyebut, kasus serupa sudah terjadi tiga kali. Pada peristiwa pertama, beberapa tahun lalu, pelaku sempat membawa kabur beberapa pelat besi. Bahkan suaminya sempat memergoki langsung aksi pencurian tersebut.
“Pelakunya pakai bajaj, sempat bawa dua plat dari atas. Satu plat lagi udah dicopot tapi belum sempat dibawa,” ceritanya.
Kedua kalinya, pelaku kembali menyasar bagian atas jembatan dan berhasil mencuri plat besi tanpa ada yang menghentikan.
Sedangkan pencurian ketiga, yang terjadi baru-baru ini, tidak diketahui oleh warga
“Enggak tahu siapa pelakunya, karena suami juga enggak dengar apa-apa. Waktu kejadiannya kan dini hari, sepi enggak ada orang,” tambah Nurhayati.
Warga berharap pemerintah segera meningkatkan pengawasan dan memasang kamera pengawas (CCTV) di area rawan seperti JPO tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Selain membahayakan pengguna jalan, pencurian ini juga mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap fasilitas publik yang sangat vital bagi keselamatan pejalan kaki.
(Saepul)