BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ajang Lomba Desa Tingkat Kabupaten Poso kembali digelar tahun ini dan langsung menarik perhatian.
Bukan sekadar lomba biasa, kegiatan ini jadi sarana penting untuk mengukur sejauh mana pembangunan berkelanjutan bisa diterapkan di tingkat desa.
Wakil Bupati Poso, Soeharto Kandar, pun tampil memberi dukungan penuh.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat desa yang telah aktif berpartisipasi dalam berbagai program pembangunan desa,” kata Soeharto Kandar di Poso, mengutip dari Antara pada Kamis (1/5/2025).
Dalam pernyataannya, Soeharto Kandar menegaskan bahwa lomba desa bukan sekadar kompetisi administratif. Melainkan langkah nyata untuk mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Lomba ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk terus mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa,” ujarnya.
Tak hanya itu, Soeharto juga menyoroti pentingnya inovasi dan kreativitas dalam proses pembangunan desa. Ia berharap setiap desa mampu menyuguhkan gebrakan yang tidak hanya membuat desa lebih hidup, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi warganya.
“Saya mengharapkan agar desa-desa di Kabupaten Poso dapat terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dan mempercepat pembangunan desa yang berkelanjutan,” tambahnya.
Penilaian Ketat
Untuk menjamin objektivitas, proses penilaian dilakukan langsung di lapangan oleh tim juri dari kabupaten. Mereka mengevaluasi sejumlah indikator utama yang menjadi kunci sukses pembangunan desa.
Adapun kriteria penilaian meliputi:
- Pengelolaan pemerintahan desa,
- Pembangunan fisik dan infrastruktur,
- Pemberdayaan masyarakat, serta
- Inovasi desa dalam berbagai aspek pelayanan publik dan ekonomi lokal.
Selama proses penilaian berlangsung, Soeharto Kandar juga mengingatkan semua pihak agar tetap menjaga kondusifitas dan keamanan. Sehingga lomba dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
“Lomba Desa Tingkat Kabupaten ini diharapkan dapat memicu semangat gotong royong dan inovasi di tingkat desa, serta memperkuat semangat pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga:
Aspikom Jabar: Kebutuhan Pengkajian Teori Komunikasi Mendesak Dilakukan
Bikin Kagum! Desa Mekarsari Panen Pisang Nangka untuk Bantu Bayar PBB Warganya
Membangun Inspirasi dari Desa untuk Sulawesi Tengah
Wakil Bupati Poso menyampaikan harapan agar semangat kolaboratif dan inovatif yang lahir dari lomba desa ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Sulawesi Tengah.
Ia percaya bahwa keberhasilan desa tidak hanya diukur dari fisik bangunan. Tetapi juga dari kekuatan sosial, inovasi layanan, dan semangat gotong royong.
Dengan kompetisi ini, Kabupaten Poso sedang menyiapkan desa-desa terbaiknya menjadi contoh dan role model pembangunan yang menyeluruh. Dan jika semangat ini terus dijaga, desa bukan lagi sekadar wilayah administratif—tetapi poros utama perubahan.
(Hafidah Rismayanti/Aak)