BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Francesco Bagnaia berhasil mengamankan kemenangan ketiganya secara berturut-turut di ajang MotoGP 2024 dengan finis pertama di Mugello, Italia, Minggu (2/6/2024).
Kemenangan ini menambah jumlah kemenangan Bagnaia tahun ini menjadi empat, lebih dari separuh jumlah grand prix yang telah digelar sejauh musim ini.
Keberhasilan ini juga membuat Bagnaia berhasil memperkecil jarak poinnya dengan pemuncak Klasemen, Jorge Martin, dengan selisih 21 poin.
Bagnaia, yang juga memenangkan sprint race pada hari Sabtu, menunjukkan penampilan dominan meskipun harus memulai balapan dari posisi kelima akibat penalti grid tiga tempat.
Dalam dua tikungan pertama, Bagnaia berhasil naik ke posisi pertama. Namun, ia mengakui bahwa mempertahankan kecepatan dan memimpin balapan tidaklah mudah.
“Sulit untuk selalu memiliki kecepatan yang sama. Saya mencoba untuk sekonsisten mungkin tetapi setelah tujuh atau delapan lap saya mulai menyadari bahwa ban depan sulit,” ucap Bagnaia dalam sesi wawancara, dikutip Rabu (5/6/2024).
Menurutnya, penurunan performa pada bagian belakang terjadi secara konstan, dan setiap kali ia mencoba mempertahankan waktu putaran yang sama, bagian depan motornya mengalami banyak pergerakan.
Marc Marquez, kata Bagnaia, mengendarai motor GP23 yang lebih tua di balapan Italia, terkadang hampir menyamai kecepatannya, tetapi perbedaan performa antara GP23 dan GP24 terlihat jelas di Mugello.
GP24, motor yang dikendarai Bagnaia, keluar dari tikungan dengan kecepatan lebih tinggi, sedangkan Marquez kesulitan untuk mengimbangi Enea Bastianini, rekan setim Bagnaia di Ducati Lenovo.
Meski GP24 telah berkembang dan menjadi motor yang lebih cepat, Bagnaia juga menyoroti pentingnya adaptasi pebalap. Tiga pebalap yang naik podium di Mugello (Bagnaia, Martin, dan Bastianini) menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik terhadap motor baru ini.
“GP24 lebih cepat 1,5 detik di setiap putaran. Faktanya, kami telah beradaptasi dengan baik,” ujarnya
Bagnaia menjelaskan bahwa motor tahun lalu, GP23, membutuhkan lebih banyak waktu untuk beradaptasi, tetapi tetap menjadi motor yang sangat bagus di beberapa trek.
“Di beberapa trek sangat kompetitif dan di beberapa trek kurang kompetitif. Di sini, GP23 sangat fantastis dan juga di Barcelona. Sulit untuk mengetahui alasannya,” katanya.
BACA JUGA: Kemenangan Bagnaia di MotoGP Italia Sarat Pesan dari Legenda Rock Amerika
Pengembangan Teknologi
Bagnaia juga menyebutkan peran penting pengembangan teknologi dalam meningkatkan performa motor. Dalam tes di Jerez, tim menggunakan katup buang yang berbeda, yang sangat membantu mengatasi masalah yang dihadapi tahun lalu. Sekarang, perbedaan antara GP23 dan GP24 semakin tipis.
“Kemenangan dari motor GP23 akan segera datang. Levelnya juga sangat tinggi dan kami melakukan pekerjaan yang sangat istimewa. Kami bukan tiga pengendara lambat. Kami melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” tambahnya.
Kalender MotoGP 2024
Selanjutnya, para pebalap akan menjajal Sirkuit Sokol International Racetrack di Kazakhstan pada 16 Juni 2024. Balapan ini kembali masuk dalam jadwal setelah dibatalkan pada tahun 2023. Namun, sirkuit ini harus terlebih dahulu menjalani homologasi. Jika kembali batal, Hungaria akan menjadi penggantinya.
Jadwal Sementara MotoGP 2024
- 10 Maret – Qatar: Losail
- 24 Maret – Portugal: Portimao
- 7 April – Argentina: Termas de Río Hondo (Batal)
- 14 April – Amerika Serikat: Austin
- 28 April – Spanyol: Jerez
- 12 Mei – Prancis: Le Mans
- 26 Mei – Catalunya: Catalunya
- 2 Juni – Italia: Mugello
- 16 Juni – Kazakhstan**: Sokol International Racetrack
- 30 Juni – Belanda: TT Circuit Assen
- 7 Juli – Jerman: Sachsenring
- 4 Agustus – Inggris: Silverstone
- 18 Agustus – Austria: Red Bull Ring
- 1 September – Aragon: Aragon
- 8 September – San Marino: Misano
- 22 September – India*: Buddh
- 29 September – Indonesia: Mandalika
- 6 Oktober – Jepang: Motegi
- 20 Oktober – Australia: Phillip Island
- 27 Oktober – Thailand: Buriram
- 3 November – Malaysia: Sepang
- 17 November – Valencia: Ricardo Tormo
(Budis)