PURWAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Purwakarta nyaris mengalami gangguan setelah ditemukannya nasi basi yang tidak layak konsumsi di salah satu sekolah.
Menanggapi temuan ini, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein, segera mengambil langkah antisipatif dengan menggelar pertemuan mendadak bersama seluruh kepala sekolah dan ahli gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pertemuan yang digelar pada Jumat (26/9/2025) sore itu bertujuan memastikan standar kebersihan, keamanan, dan kualitas gizi makanan yang disalurkan ke sekolah-sekolah benar-benar terpenuhi.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok @omzein_bupatiaing, Zein menegaskan komitmennya untuk mencegah terjadinya insiden keracunan massal seperti yang terjadi di daerah lain.
“Om Zein kumpulkan semua pihak terkait sore ini agar makanan untuk anak-anak tetap bersih dan bergizi. Kita semua berharap kejadian buruk seperti di tempat lain tidak terjadi di Purwakarta,” kata Bupati, dalam keterangan resmi, Minggu (28/9/2025).
Ia juga menyampaikan harapan agar situasi serupa tidak terulang di mana pun, “Semoga di Purwakarta aman, dan di daerah lain juga tidak ada masalah serupa.”
Insiden yang memicu langkah cepat ini terjadi pada Kamis (25/9/2025), ketika makanan MBG yang tiba di SMP 1 Pasawahan diduga telah dalam keadaan basi.
Pihak sekolah dengan sigap memutuskan untuk tidak membagikannya kepada 960 siswa setelah mendapati bahwa sebagian daging pada makanan tersebut telah mengeluarkan bau tidak sedap.
Keputusan kepala sekolah tersebut mendapat apresiasi dari Bupati. “Kalau dagingnya sudah bau, jangan diberikan ke anak-anak. Lebih baik dikembalikan saja,” tegasnya.
BACA JUGA
Labkesda Jabar: Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus Penyebab Keracunan MBG Cipongkor
Dipanggil Prabowo, Kepala BGN Paparkan Penyebab Keracunan MBG
Ia menjelaskan bahwa waktu memasak dan pengiriman yang tidak tepat—seperti dimasak terlalu malam dan dikirim mendekati siang—dapat menyebabkan penurunan kualitas bahkan kebasaan makanan.
Binzein juga menginstruksikan seluruh sekolah di Purwakarta untuk selalu melakukan pemeriksaan sampel makanan MBG sebelum dibagikan, serta mengedukasi siswa untuk tidak mengonsumsi makanan yang terasa atau berbau tidak normal.
Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini, ditegaskannya, harus benar-benar mencapai tujuannya memberikan gizi baik tanpa menimbulkan risiko kesehatan bagi anak sekolah.
(Aak)